Milenianews.com, Jakarta – Setelah hampir dua dekade dikenal sebagai aktor, Marcel Chandrawinata kini menjajal peran baru, khususnya di balik layar sebagai produser lewat film horor The Dark House. Dalam debutnya sebagai produser film, Marcel mengaku banyak belajar. Ia menghadapi tantangan yang berbeda dibandingkan pengalamannya selama ini di depan kamera. Film ini menjadi langkah awalnya meniti karier di balik layar. Proyek ini juga menjadi pengalaman berharga sekaligus ruang belajar baginya dalam dunia produksi film.
Baca juga: Film Horor “Lorong Kost” Tampilkan Teror Psikologis di Tengah Kehidupan Anak Kos
Film The Dark House pertama kali diperkenalkan kepada publik dalam Gala Premiere yang digelar di Jakarta, tepatnya pada Selasa (3/6). Sementara itu, cerita film ini sendiri berlatar di sebuah rumah tua yang terletak di lereng Gunung Slamet, lokasi yang diyakini menyimpan kisah angker dan misteri horor lokal.
Film horor The Dark House resmi tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 12 Juni 2025. Marcel mulai terlibat sebagai produser film sejak tahap awal produksi, dan terlibat secara langsung dalam keseluruhan proses hingga film ini siap tayang.
Film ini diproduksi oleh Infinix One Pictures bekerja sama dengan Citrus Sinema, disutradarai oleh Hans Wanaghi, dan dibintangi oleh Kirana Ranau sebagai Dewi, Ade Bilal Perdana sebagai Arya, Delia Alena sebagai Gaby, serta Theo Culver sebagai Ansel. Marcel Chandrawinata menjadi produser dalam proyek ini, sebuah peran yang ia jalani untuk pertama kalinya dalam dunia perfilman.
Keinginan bereksplorasi mendorong Marcel menjadi produser
Marcel mengungkapkan keinginannya untuk mencoba hal baru setelah cukup lama berkecimpung sebagai aktor. “Sejak 2005 saya sudah berkecimpung sebagai aktor. Akhirnya saya ingin mencoba sesuatu yang baru, penasaran rasanya bekerja di belakang layar itu seperti apa. Dan ternyata cukup sulit,” ungkap Marcel dalam siaran pers Gala Premiere The Dark House. Ia juga menambahkan, “Kalau sebagai pemain, kita hanya menggali karakter dan memberikan yang terbaik saat syuting. Tapi produser itu beda, langkahnya banyak. Dari awal sampai akhir kita harus ikut terlibat dan memastikan semuanya berjalan sesuai dengan visi kita,” jelasnya.
Sebagai produser, Marcel menyadari bahwa peran tersebut menuntut tanggung jawab yang jauh lebih luas. Ia Ia tidak hanya hadir saat proses syuting, tetapi juga terlibat di seluruh tahapan produksi. Mulai dari perencanaan hingga film siap tayang, semua ia awasi langsung. Cerita The Dark House mengisahkan pasangan Dewi dan Arya yang tengah menjalani program kehamilan. Mereka memutuskan untuk berlibur ke sebuah rumah tua. Mereka bersama dua sahabat, Gaby dan Ansel, memainkan permainan “Charlie-Charlie” yang memicu teror supranatural dan menguak rahasia kelam rumah itu.
Baca juga: Film “Warung Pocong” Hadirkan Horor Komedi ala Komika
Film ini terinspirasi dari kisah nyata Sukma-Ayu tahun 1958 dan tidak hanya menampilkan jumpscare, tetapi juga mengeksplorasi interaksi manusia dengan dunia gaib serta refleksi trauma batin para karakter. “Aku jarang main film horor, tapi justru debut sebagai produser malah di genre ini. Setelah ini, baru deh mungkin main film horor juga,” ujar Marcel sambil tersenyum.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.
