Milenianews.com, Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendorong potensi produk dari Desa Devisa. Pada akhir tahun 2023, mereka membuat tiga cluster baru Desa Devisa di Bojonegoro dan Gresik. Dalam pembangunan itu, mereka berfokus membuat produk kerajinan home decor, produk rotan, dan kerupuk.
Dalam pelaksanaannya, LPEI akan melakukan pendampingan dan penyuluhan kepada 640 perajin dari 22 desa di Bojonegoro dan Gresik.
Bertujuan meningkatkan pasar ekspor, mereka melakukan pendampingan untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat desa.
“Bertujuan meningkatkan daya saing produk lokal untuk berani menuju pasar ekspor. Program ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan mengangkat potensi produk unggulan Indonesia ke pasar dunia,” ungkap Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, Ilham Mustafa, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/2).
Baca juga: Azarine Lepas Ekspor Kosmetik ke Malaysia Senilai Rp.23 Miliar
Banyak melibatkan perempuan, lebih dari 70 persen para perajin memberikan dukungan yang kuat terhadap pengembangan ekonomi lokal. Dengan potensi ekspor pada tiga produk tersebut, LPEI memberikan serangkaian pelatihan dan pendampingan terhadap UKM Ekspor, perajin, dan mitra binaan.
Tiga cluster yang dikembangkan
Klaster Desa Devisa Bojonegoro menghasilkan kerajinan home decor unik dari limbah kulit jagung. Sejumlah 65 pengrajin didominasi oleh ibu-ibu. Mereka mendapatkan pelatihan untuk mengolah limbah kulit jagung menjadi berbagai produk kerajinan seperti lamp sheet, wall decor, dan cermin dinding hias.
Dalam satu bulan, para perajin menghasilkan berbagai produk 5 ribu barang per bulan dengan harga jual antara Rp40.000-Rp200.000 per produk. CV Grandis Home sebagai mitra binaan LPEI akan menyerap hasil kerajinan ke pasar ekspor di Belanda dan Korea Selatan.
Baca juga: Semakin Membesar, IKM Sumbang Ekspor Sebesar Rp.272 Triliun
Sementara Desa Devisa Rotan di Gresik memproduksi kerajinan rotan seperti kursi, meja, dan produk anyaman sejak 1994. Sekitar 350 perajin dengan 70 persen perempuan, memproduksi berbagai kerajinan rotan sesuai keinginan pembeli. Selaku mitra LPEI,Koperasi Produsen Kriya Giri Sejahtera memasarkan produk hingga ekspor ke Jepang.
Pada program Desa Devisa Kerupuk Ikan, BUMDes Pahala sebagai pengelola di Sidayu, Gresik, Jawa Timur. Sekitar 225 perajin kerupuk di BUMDes Pahala mengolah ikan segar menjadi kerupuk. Dalam menjaga kualitas, perajin menggunakan komposisi ikan lebih banyak.
Pendampingan LPEI kepada Desa Devisa Kerupuk Ikan menargetkan untuk menembus pasar ekspor ke Thailand, Malaysia, dan Belanda dalam waktu dekat.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.