Milenianews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo sudah mengambil ancang-ancang untuk memilih calon yang akan mengisi kursi menteri.
Dalam kabinet kedua nanti, Jokowi ingin komposisi yang merata. Antara Partai Politik (Parpol) dengan kalangan profesional.
Jokowi menyebut kabinet kedua ini tak akan mengalami perombakan besar,. Artinya, akan banyak menteri lama menempati posisi menteri.
“Nanti dilihat ya, semuanya harus dipertimbangkan,” kata Jokowi dikutip Indonzone, Jumat (12/07).
Perbandingannya 60:40
Sementara saat periode pertama, komposisi jabatan menteri Jokowi di duduki 15 orang dari parpol sementara 19 orangnya dari non parpol.
Baca juga : Warga Filipina Gotong Royong Bersihkan Sungai Penuh Sampah
Jokowi ingin periode dua ini 60 persen dari kalangan parpol sedangkan 40 nya untuk profesional.
Selama lima tahun ini, kabinet Kerja Jokowi melakukan perombakan tiga kali. Pertama saat 12 Agustus 2015, Jokowi mengganti 5 menteri. Tiga dari menteri korrdinator dan sekretaris kabinet.
Kedua pada 27 Juli 2016, saat kader PAN dan Golkar masuk dalam kabinet pemerintahannya. Sementara yang terakhir Jokowi mengganti Kementrian Sosial dan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (Ikok)