News  

Kisah Tumbler KRL: Berawal Receh, Berakhir Tidak Se-receh Itu

Anita dan Tumblernya

Milenianews.com, Jakarta – Drama hilangnya tumbler di Commuter Line Tanah Abang–Rangkasbitung akhirnya berubah jadi salah satu cerita paling ramai dibahas minggu ini. Bukan cuma soal barang yang raib di gerbong wanita, tapi efek domino yang bikin banyak pihak ikut terseret, dari petugas KRL sampai tempat kerja sang pemilik unggahan.

Awalnya, Anita naik KRL malam hari dari Tanah Abang menuju Rangkasbitung. Ia baru sadar kalau cooler-bag miliknya ketinggalan di gerbong wanita. Petugas KRL sebenarnya sempat menemukan tas itu dan mendokumentasikannya lengkap dengan tumbler biru yang jadi ciri khasnya.

Baca juga: QRIS Tap Permudah Pembayaran Digital di KRL dan MRT

Tapi saat Anita datang ke Stasiun Rangkasbitung untuk ambil barangnya, tumbler itu sudah hilang. Merasa kecewa, ia lalu memposting keluhannya di media sosial. “Tumbler ku GONE atas ketidak tanggungjawaban petugas PT KAI @commuterline” ujarnya di akun media sosial @anitadwdl. Postingan itu viral secepat kereta yang lagi ngebut menjelang jadwal, dan publik pun langsung terbagi dua: antara yang simpati, dan yang menganggap “lah, cuma tumbler kok sampai segitunya?”

Tudingan pemecatan petugas dibantah KAI Commuter

Viralnya postingan itu sempat memunculkan kabar kalau seorang petugas frontliner KRL “dipecat” gara-gara kasus ini. Tapi KAI Commuter langsung pasang badan dan menegaskan: nggak ada yang dipecat.

Mereka bilang semua prosedur sudah dijalankan sesuai aturan, dari pengecekan CCTV sampai pelaporan internal. Dan yang paling penting, urusan barang bawaan sebenarnya adalah tanggung jawab penumpang, meski petugas tetap membantu lewat jalur lost & found.

Yang bikin publik makin kaget adalah perkembangan terbaru: perusahaan tempat Anita bekerja memutuskan untuk menghentikan hubungan kerja per 27 November. Alasannya, tindakan Anita dianggap tidak sejalan dengan nilai perusahaan.

Keputusan ini langsung jadi bahan diskusi besar: apakah wajar sebuah unggahan soal tumbler hilang bisa berdampak sejauh itu? Banyak yang menilai kasusnya makin jauh dari konteks awal, sementara sebagian lain bilang setiap tindakan di ruang publik memang berpotensi membawa konsekuensi.

Klarifikasi Anita

Permintaan maaf dan klarifikasi dari keluarga

Baca juga: SkyBridge BojongGede Tuai Pro dan Kontra dari Pengguna KRL

Setelah ramai di mana-mana, Anita dan suaminya, Alvin Harris, akhirnya menyampaikan permintaan maaf. Mereka mengakui bahwa unggahan itu memancing kesalahpahaman dan membawa dampak yang mereka sendiri tidak prediksi. Alvin juga memastikan pengecekan CCTV masih berjalan dan mereka siap mengikuti proses yang berlaku.

Kasus ini mulai dari hal sederhana tumbler ketinggalan. Tapi efeknya sampai soal reputasi, pekerjaan, hingga perdebatan besar tentang etika bermedia sosial. Ini jadi reminder buat semua orang bahwa di era serba viral, satu unggahan bisa memicu reaksi berantai yang jauh lebih besar dari yang dibayangkan. Ternyata, yang bisa bikin geger negeri bukan cuma seleb, tapi juga tumbler biru kesayangan.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *