Milenianews.com, Jakarta – Karya Puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono menjadi karya fenomenalnya yang diubah kedalam 4 bahasa asing. Sastrawan besar Indonesia itu, meninggal dunia di usianya ke-80 tahun di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan, pukul 09.17 WIB.
Hujan Bulan Juni, tak hanya menjadi puisi, namun juga diadaptasi menjadi novel, komik, lagu dan dibuatkan film.
Baca Juga : Ilhafa
Sapardi menulis karyanya itu, sambil melihat telaga Situ Gintung, Ciputat, Tangerang Selatan.
“Kalau saya tulis tentang hujan pada bulan Desember, Desember kan memang (musim) hujan. Kalau nulisnya hujan pada Desember, nanti enggak ada yang bertanya, ‘Mengapa harus hujan pada bulan Juni?’ He-he-he,” kata Sapardi, seperti diberitakan Kompas.com, pada tanggal 15 Juni 2015.
Sapardi Djoko Damono ikut main di Filmnya
Hujan memang tak pernah turun di bulan Juni, makna dalam pun tersirat dari karyanya itu. Saat mengadapatasinya kedalam novel, ia hanya butuh waktu 6 bulan untuk merampungkannya.
“Saya itu nulis dua novel sekaligus. Per enam bulan, gantian gitu nulisnya. Karena macam-macam, ada puisi, ada cerita pendek,” ujar Sapardi, dikutip Kompas.com, (14 Juni 2015).
Ia pun tak menyangka bahwa karyanya tersebut, akan diangkat menjadi lagu, komik dan bahkan dijadikan film.
Dalam pembuatan film dari karyanya itu, Sapardi ikut berperan sebagai ayahnya Sarwono, tokoh utama dalam novel yang ia tulis.
Baca Juga : Sapardi Djoko Damono Hembuskan Nafas Terakhir di Usia 80 Tahun
Pemeran lainnya yakni Adipati Dolken (Sarwono), Velove Vexia, Ira Wibowo, Baim Wong, Surya Saputra, hingga aktor asal Jepang Koutaro Kakimoto.
“Dua hari sebelum saya main (film), dibilangin sama sutradara, ‘Nanti Pak Sapardi main’, ya udah enggak bisa nolak. Saya main sebagai bapaknya Sarwono,” kata Sapardi. Film Hujan Bulan Juni tayang pada 2 November 2017. (Rifqi Firdaus)
Sumber : Kompas.com
