Milenianews.com, Jakarta – Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf ) Yuke Sri Rahayu mengimbau para pedagang dan UMKM untuk memperhatikan sertifikasi halal. Hal tersebut penting bagi produk yang akan dijual selama Ramadan.
Baca juga: Kemenekraf Bahas Pengembangan Musik Indonesia dengan Spotify
“Apalagi menjelang Ramadhan biasanya makanan khas Indonesia dari suku-suku Indonesia itu muncul. Akan lebih baik salah satunya karena kaitan Ramadan sertifikasi halalnya beresin,” kata Yuke dalam siaran pers, Jum’at (28/2) di Jakarta.
Ia mengatakan, momen Ramadhan akan banyak bermunculan makanan khas Indonesia yang di jual sebagai hidangan berbuka puasa.
“Agar produk yang diberikan ke konsumen berkualitas dan dipercaya, baiknya para pedagang dan pengusaha bisnis kuliner mengurus berbagai perizinan. Hal tersebut terkait usahanya seperti sertifikasi halal dan NIB (Nomor Induk Berusaha),” katanya.
Selain perizinan, makanan yang akan dijual nantinya juga harus memiliki kebersihan atau higienitas. Khususnya yang baik agar tidak muncul masalah kesehatan bagi konsumen yang menikmatinya.
Hal lain yang juga diimbau Yuke adalah kemasan pembungkus makanan yang bisa memberikan kesan menarik. Serta nilai tambah pada produk yang dijual.
“Yang paling penting kemasan, kemasan itu sangat memberikan warna. Dengan memberikan value edit yang bertambah untuk bisa dinikmati oleh konsumen,” kata Yuke.
Baca juga: Platinum Market Tanah Abang Resmi dibuka, Tawarkan Belanja yang Nyaman
Sementara itu momen Ramadhan juga dimanfaatkan para pedagang “musiman” untuk menjual produknya. Hal tersebut mulai dari makanan, perlengkapan salat, hingga perlengkapan rumah tangga. Khususnya yang dijual di pinggir jalan atau di sekitar masjid.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.
