Milenianews.com, Jakarta – Israel mengumumkan persetujuannya untuk membuka dua jalur bantuan ke Gaza dengan tujuan memfasilitasi masuknya lebih banyak bantuan ke wilayah tersebut. Gerbang Erez di bagian utara jalur Gaza sementara dibuka kembali untuk pertama kalinya sejak perang bergejelok Oktober 2023 lalu. Sementara Pelabuhan Ashdod juga akan dibuka untuk pengiriman bantuan kemanusiaan. Seiring dengan itu, lebih banyak bantuan dari Yordania akan diizinkan masuk melalui Kerem Shalom Crossing.
Melansir dari BBC, keputusan ini diambil beberapa jam setelah Joe Biden berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel untuk pertama kalinya sejak tujuh pekerja bantuan tewas dalam serangan. Dalam percakapan yang dilakukan melalui telepon tersebut, Biden memperingatkan Israel bahwa mereka harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah kerusakan sipil dan penderitaan kemanusiaan jika ingin mempertahankan dukungan AS.
“Biden pada dasarnya memberikan ultimatum kepada pemerintah Israel mengambil langkah konkret untuk mencegah kerusakan sipil dan memastikan keselamatan bagi pekerja bantuan atau kebijakan AS terkait Gaza akan berubah,” kata seorang sumber.
Baca juga: Israel Tembakan Roket ke Kelompok Jihad Islam di Gaza, 2 Orang Tewas
Ini merupakan perubahan signifikan dalam kebijakan AS, karena ini adalah pertama kalinya Amerika mencoba memanfaatkan bantuan Amerika untuk memengaruhi perilaku perang di Gaza.
Israel mengaku bertanggung jawab dan meminta maaf atas serangan ke organisasi bantuan makanan (WCK) yang menewaskan 7 orang
Serangan Israel yang menyebabkan tujuh pekerja bantuan tewas terjadi saat konvoi World Central Kitchen (WCK) bergerak di sepanjang jalur bantuan pesisir yang ditetapkan oleh Israel. Militer Israel telah meminta maaf atas insiden tersebut dan berjanji untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.
“Dewan Keamanan Nasional AS menyambut baik langkah-langkah yang diumumkan oleh Israel, yang harus segera dan sepenuhnya diimplementasikan,” kata seorang juru bicara.
“Pada hari Kamis (4/4), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan akan ada perubahan kebijakan AS jika mereka tidak melihat perubahan dari Israel,” tambahnya.
Pembukaan kembali persimpangan perbatasan utara Israel dengan Gaza di Erez sangat signifikan, terutama setelah Menteri Luar Negeri Israel mengumumkan bahwa tidak akan ada lagi “kontak lebih lanjut antara Israel dan Gaza”.
Baca juga: Korea Utara Ancam Anak-anak Hukuman Mati karena Sebarkan Drakor
Trump bilang Israel harus berhentikan agresi di Gaza, Israel salahkan bantuan yang datang tidak sampai ke masyarakat
Selain itu, mantan presiden AS, Donald Trump, juga memberikan komentarnya terkait situasi tersebut. “Israel harus segera mengakhiri perangnya di Gaza untuk mencapai perdamaian dan menghentikan pembunuhan,” ujarnya.
Meskipun demikian, Israel telah menyangkal tuduhan bahwa mereka menghalangi masuknya bantuan atau distribusinya di Gaza. Sebaliknya, mereka menyalahkan lembaga-lembaga PBB di lapangan atas kegagalan mereka untuk mendistribusikan bantuan yang telah diizinkan masuk ke Gaza kepada mereka yang membutuhkannya.
Saat ini, situasi di Gaza tetap tegang, dengan reservis militer Israel dipanggil untuk memperkuat unit pertahanan udara, dan Iran bersumpah akan memberikan respons atas serangan yang mereka percayai dilakukan oleh Israel pada gedung konsulat mereka di Suriah.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.