Milenianews.com, Jakarta – Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong mengungkapkan bahwa Indonesia hingga saat ini masih marak akan film bajakan. Hal tersebut diungkapkan pada acara Create Talk yang diselenggarakan oleh DNK TV pada Kamis (5/10).
Ia menjadi pemateri di kegiatan yang diselenggarakan Organisasi Kampus Dakwah dan Komunikasi TV (DNK TV) di gedung Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Kamis (5/10) lalu.
Baca juga : Deretan Film Indonesia dengan Jumlah Penonton Paling Banyak
Diungkap dari survei Yougov tahun 2022 terdapat lebih dari 50 persen konsumen Indonesia menonton konten bajakan. Di tahun 2023, collisian agent melaporkan terdapat 54 persen konsumen Indonesia masih mengakses layanan bajakan.
“Baru-baru ini saya membaca satu laporan hasil survei yougov tahun 2022 bahwa lebih dari 50% konsumen Indoensia menonton konten bajakan, di tahun 2023 collisian agent melaporkan bahwa 54% konsumen Indonesia masih mengakses layanan bajakan,” kata Usman pada Kamis (5/10).
Dengan laporan tersebut, dapat diartikan bahwa Indonesia merupakan negara keempat tertinggi yang suka menonton produk bajaka di asia pasifik. Media sosial pun menjadi salah satu sumber utama untuk mengakses konten bajakan.
“Yang artinya, insiden pembajakan tertinggi keempat dikawasan pasifik. Jadi kita ini negara yang suka nonton produk bajakan nomor 4 di asia pasifik. Yougov mengidentifikasi platform media sosial sebagai sumber utama untuk mengakses konten bajakan,” jelasnya.
Walaupun demikian, pemerintah telah membuat tim khusus untuk memblokir situs layanan bajakan dan berhasil membuahkan hasil.
Di mana Indonesi amengalami penurunan yang signifikan sebesar 75 persen dalam hal penurunana lalu lintas ke situs bajakan pada Januari 2022.
“Indonesia telah mengalami penurunan signifikan. Angkanya sekitar 75% dalam konteks penurunan lalu lintas ke situ bajakan pada Januari 2022 sejak pembelokiran situs dimulai pada pertengahan 2019 pada April 2022,” ujarnya.
Baca juga : Waspada !!! Film Spider-Man Bajakan Berisi Malware
Meski sudah menurun, perwakilan dagang Amerika Serikat di Indonesia masih memasukan Indoensia dalam daftar pengawasan prioritas sebab pemilik hak konten yang sering melapor adanya pembajakan film melalui perangkat streaming atau ISD.
“Namun, pada 2022 perwakilan dagang Amerika Serikat di Indonesia masih memasukan Indonesia dalam daftar pengawasan prioritas karena pemilik hak konten yang sering melaporkan tingkat pembajakan yang tinggi melalui perangkat streaming atau ISD dan internet protokol television atau IPTV ilegal serta perekaman dan penggunaan tanpa izin atau perangkat lunak,” ucapnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.