News  

Gempa Hebat Guncang Maluku, 20 Orang Meninggal Dunia, Ratusan orang Terluka dan Ribuan Diungsikan

Gempa Bumi di Maluku

Milenianews.com, Ambon – Gempa berkekuatan 6,5 skala richter mengguncang Maluku pad Kamis (26/09) pagi. Menurut Agus Wibowo, plt Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan sedikitnya 20 orang meninggal.

“Jumlah total orang yang tewas dalam gempa bumi adalah 20, dan 100 orang terluka lebih dari 2.000 diungsikan,” katanya.

Gempa terjadi sekitar pukul 08.45 WIT, juga mengguncang pulau-pulau disekitarnya. Saat gempa terjadi orang-orang berlarian ke jalan, dan banyak bangunan yang runtuh.

Baca Juga : Lahan Pertanian Tergusur Industri, Mahasiswa Demo ke DPRD

“Dampaknya terasa di seluruh kota Ambon dan sekitarnya,” kata Rahmat Triyono, kepala divisi gempa dan tsunami di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG).

“Banyak orang terbangun oleh goncangan, rasanya seperti sebuah truk lewat.”

Gempa susulan terjadi sebanyak 24 kali dengan salah satunya berkekuatan 5,6 skala richter. 

Sementara, menurut Albert Simaela, pejabat setempat menyebutkan sebagian bangunn Universitas ambruk. Semenara rumah sakit utama di kota tersebut juga mengalami kerusakan parah.

Pasien dievakuasai ke tenda di luar gedung yang disediakan.

Tidak Terdeteksi Tsunami

Pusat gempa berada di 37 kilometer timur laut Ambon pada kedalaman 29 kilometer. Triyono menyebut tidak berpotensi tsunami. Meski demikian, orang-orang di daerah pantai lari ke tempat yang lebih tinggi untuk antisipasi.

“Gempa itu sangat kuat, membuat orang-orang tumpah ke jalan-jalan,” kata seorang warga, Musa.

Sementara, Badan Mitigasi Bencana Nasional masih mengumpukan informasi mengenai dampak gempa bumi.

Baca Juga : Ambulan Berlogo Pemprov DKI Diamankan Polisi

Maluku merupakan provinsi paling sedikit di Indonesia dengan jumlah penduduk 1,7 juta jiwa. Indonesia sangat rentan terhadap gempa bumi dan letusan gunung berapi karena berada disepanjang “Cincin Api”.

Sebelumnya, gempa dengan kekuatan besar terjadi pada September 2018 mengguncang pulau Sulawesi tepatnya di daerah Palu. (Ikok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *