Milenianews.com, Jakarta – Grow a Garden game simulasi berkebun di Roblox sukses menarik perhatian dunia maya karena berhasil pecahin rekor pemain terbanyak secara bersamaan, bahkan mengalahkan Fortnite. Game ini menawarkan gameplay santai, tapi seru dan adiktif. Konsepnya sederhana: tanam, tunggu, panen, dan repeat. Tapi siapa sangka, dari kegiatan virtual nanam wortel dan panen stroberi, pengaruhnya bisa sebesar ini?
Baca juga: Roblox Akan Terapkan Sharing Pendapatan ke Para Kreator
Fenomena ini terjadi di platform game Roblox, yang bisa dimainkan di berbagai perangkat mulai dari PC, mobile, Xbox, bahkan PlayStation. Dengan visual yang colorful dan musik yang menenangkan, Grow a Garden menjadi daya tarik tersendiri buat gamer di seluruh dunia. Bahkan komunitas pemainnya tersebar dari Amerika, Eropa, hingga Asia, termasuk Indonesia.
Game ini digarap anak 16 tahun dan diakuisisi studio profesional
Grow a Garden mulai dirilis pada 26 Maret 2025, namun popularitasnya meledak di pertengahan tahun, tepatnya pada Juni–Juli 2025. Saat itu, game ini mencatat jumlah pemain aktif serentak sebanyak 21,6 juta pengguna, memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Fortnite. Update terbaru bertajuk Trading and Cooking Event dirilis 2 Agustus 2025, makin menambah hype dan interaksi antar pemain.
Game ini dikembangkan oleh seorang remaja 16 tahun dengan username BMWLux. Ia merancang game ini hanya dalam beberapa hari. Melihat potensinya yang luar biasa, dua studio besar langsung turun tangan: Splitting Point Studios (milik Janzen “Jandel” Madsen) membeli 50% saham game ini, dan Do Big Studios mengambil sebagian kecil lainnya. Di balik popularitas game ini, ada juga pemain-pemain muda dari seluruh dunia yang memviralkannya lewat media sosial dan YouTube.
“Kayak Animal Crossing tapi versi Roblox. Santai, adem, tapi bikin nagih!” – Komentar netizen di forum Roblox.
Popularitas Grow a Garden meroket karena kombinasi beberapa faktor: gameplay-nya yang santai dan gampang diakses, visual dan audio yang nyaman, serta fitur unik seperti panen offline, pet lucu, dan kemampuan mencuri tanaman milik pemain lain. Ditambah lagi, event seperti Cooking Event bikin pemain makin betah. Bahkan, mantan eksekutif Square Enix menyebut monetisasinya “agak licik” karena mendorong pemain terutama anak-anak untuk bayar Robux demi keuntungan instan.
Roblox sendiri juga ketiban untung: dari data kuartal kedua 2025, pengguna aktif harian naik jadi 111,8 juta, waktu bermain tembus 27,4 miliar jam, dan prediksi pendapatan tahunan mereka melonjak ke $5,97 miliar. Sebuah lompatan luar biasa yang sebagian besar didorong oleh keberhasilan game ini.
Sistem game yang sederhana tapi penuh kejutan
Di game ini, pemain memulai dari sepetak lahan kosong. Mereka bisa beli benih (wortel, tomat, dsb), tanam, lalu tunggu sampai panen. Tanaman bisa tumbuh otomatis, bahkan saat pemain offline. Hasil panen ditukar dengan koin (sheckles) yang bisa digunakan buat beli item, buka loot box, atau adopsi pet. Beberapa fitur spesial termasuk kemampuan curi tanaman, upgrade kebun, dan event-event musiman.
Baca juga: Penelitian: Main Video Game Dapat Tingkatkan Kinerja Kognitif Otak
Update terbaru Trading and Cooking Event (rilis 2 Agustus 2025) memperkenalkan fitur:
- Sistem trading resmi dengan konfirmasi dua arah dan histori transaksi
- Fitur memasak dengan lebih dari 12 resep seperti burger, pie, sushi, salad
- Hadiah spesial seperti Gourmet Egg dan sprinkler langka
Event ini cuma berlangsung sampai 9 Agustus 2025, jadi pemain harus cepat kalau mau dapetin semua hadiah eksklusif.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.