Milenianews.com, Jakarta – DarkTracer, Platform Investigasi Profil Intelijen Darkweb Criminal, menemukan sebuah fakta yang mengejutkan. Dalam temuannya itu, salah satu bank asal Indonesia, yakni EximBank terdampak serangan ransomware. Akibat dari serangan ini adalah kehilangan data vital.
Dikutip dari postingan akun twitter DarkTracer(9/3), yang mengatakan telah menemukan sebuah potongan data transfer di EximBank. Kebocoran data ini tentunya cukup mengejutkan mengingat data ini sangat vital.
Indonesia Eximbank sendiri merupakan lembaga keuangan di bawah Pemerintah Republik Indonesia. Eximbank berdiri pada tahun 2009. Tujuan utama bank ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekspor nasional dan membantu eksportir dalam meningkatkan kapasitas usahanya.
Baca Juga : Source Code Cyberpunk 2077 Tersebar di Forum Hacker
Dalam postingan DarkTracer tersebut, para peretas mengklaim mereka sudah memiliki data milik EximBank sebanyak 20 GB lebih. Mereka pun menyertakan contoh data yang telah mereka dapatkan dari bank tersebut.
https://twitter.com/darktracer_int/status/1366905816888958978
Dilansir dari Berisi.id(9/3), Parahnya, tidak hanya data transfer saja, para peretas mengklaim mereka memiliki data sensitif lainnya. Beberapa data tersebut diantaranya data pribadi klien, detail/rincian perjanjian, informasi tentang aktivitas perusahaan, dan lain-lain.
Baca Juga : Koei Tecmo Tutup Website Cabang Amerika dan Eropa akibat serangan Hacker
Sayangnya, hingga saat ini belum ada kepastian tentang apa yang akan para peretas lakukan dengan data tersebut. Namun, hal yang biasa terjadi dari kebocoran data adalah menjual data tersebut di dark web.
Terkait serangan yang terjadi, Indonesia Eximbank belum memberikan tanggapan resmi. Hingga saat ini belum ada pernyataan dan konfirmasi resmi dari EximBank terkait peretasan yang terjadi. (Latif)
Waduh bahaya atuh
Kok gw baru denger yah eximbank hehe🤭