Milenianews.com, Jakarta – Sebanyak enam atlet tarung campuran, baik putra maupun putri dari Indonesia, berhasil mencapai babak final kejuaraan dunia tarung campuran kategori U-18 dalam ajang GAMMA World MMA Championship 2024. Kejuaraan ini berlangsung di Dewa United Arena, Banten, dari tanggal 8 hingga 14 Desember.
Ketujuh atlet yang mewakili adalah Bumi Magani di kategori U-16 Putra -54 Kg, Lintang Satya Putra di kategori U-16 Putra 75+ kg, Manayra Maritza di kategori U-18 Putri -52,2 kg, Qyanzy Ratu Enereida di kategori U-10 Putri -26 kg, Aurelia Zee Ratu di kategori U-12 Putri -38 kg dan Jibril Dhirgam di kategori U-14 Putra -54 kg.
“Hari ini mereka membuktikannya. Mereka bertarung dengan postur lawan yang lebih besar, jadi ini bukan tentang catatan, bukan tentang berat badan, tapi ini tentang mentalitas,” kata Pelatih Kepala Pelatnas, kepada media, dikutip pada Selasa (10/12).
Baca juga: Keren! Indonesia Jadi Juara Umum ASEAN Para Games Beruntun dari 2017
Atlet Indonesia punya mental yang kuat
Pelatih mengungkapkan rasa senangnya saat menyaksikan penampilan para atlet yang bertanding dengan semangat juang tinggi, berhasil mencapai babak final kejuaraan dunia keempat GAMMA yang diadakan untuk pertama kalinya di Indonesia.
Marcos menyatakan bahwa para atlet Indonesia memiliki mental yang sangat kuat serta semangat juang yang tinggi saat memasuki arena pertandingan. Menurutnya, bahkan pelatih tidak perlu memberikan banyak arahan kepada mereka.
Ia percaya bahwa atlet yang berhasil mencapai final akan berjuang sekuat tenaga untuk meraih hasil terbaik dalam pertandingan terakhir yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 10 Desember (hari ini).
Dalam kejuaraan dunia Global Mixed Martial Arts Association (GAMMA) kali ini, Pertacami mengirimkan 12 atlet untuk berlaga di kategori U-18. Seleksi nasional yang berlangsung pada Mei 2024 telah menjadi langkah awal bagi para atlet ini, berlanjut dengan program pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang berlangsung selama enam bulan, hasil kerja sama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta.
Baca juga: Terkait Kasus Indisipliner, Praveen Jordan : Bukan Bolos, Tapi Ketiduran
Namun, beberapa kategori yang dipertandingkan di U-18 belum memiliki perwakilan. Untuk mengatasi hal ini, PB Pertacami memutuskan untuk menambahkan enam atlet dari luar pelatnas, sehingga semua kategori pertandingan dapat diisi dengan representasi yang memadai.
Marcos, pelatih asal Brasil, memberikan apresiasi terhadap komitmen PB Pertacami dalam membina atlet. Ia mengungkapkan kebahagiaannya bisa menjalankan program latihan dengan dukungan fasilitas yang lengkap dari federasi.
“Sekarang kami akan membuktikan. Saya ingin membuktikan bahwa para atlet akan berjuang keras. Kami akan membuktikan bahwa pembinaan yang dilakukan federasi sangat baik,” ujarnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.