Milenianews.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru tentang kinerja ekonomi dan sosial nasional dalam siaran pers yang diunggah pada Rabu (5/11) kemarin. Produk Domestik Bruto (PDB), Ketenagakerjaan dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) disebutkan menjadi indikator utamanya.
PBD Indonesia tumbuh sebesar 5,04% (y-o-y) pada triwulan ke-3. Angka ini disebut lebih tinggi dari para periode yang sama tahun sebelumnya dengan angka 4,95%. Ini buktikan ketahanan ekonomi yang sebanding dengan negara tetangga di Asia Tenggara.
Baca juga: Peruri Tanam 2 Ribu Mangrove di Karawang Guna Dorong Aksi Lingkungan dan Ekonomi Lokal
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud menjelaskan pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi masyarakat. Indikator yang digunakan ialah transaksi online dan nilai transaksi uang elektronik.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada periode ini salah satunya didorong oleh konsumsi masyarakat yang tetap terjaga,” tutur Edy dalam siaran pers yang diunggah pada Rabu (5/11).
Konsumsi Masyarakat dan ekspor Jadi Penopang PDB
Jumlah perjalanan wisata nusantara dikatakan meningkat sebesar 21,84% secara tahunan. Selain itu, jumlah penumpang pada angkutan rel dan angkutan laut juga bertambah.
Tidak hanya itu, Ekspor barang dan jasa juga mengalami peningkatan mencapai 9,91% dari sisi pengeluaran. Ini didominasi oleh sektor nonmigas seperti lemak, besi dan baja, serta mesin listrik.
Kunjungan wisatawan mancanegara juga berkontribusi besar. Ini tercermin dari komponen PMTB yang tumbuh sebesar 5,04%. Konsumsi pemerintah pun dikatakan tumbuh signifikan hingga 5,49%.
“Jumlah perjalanan wisatawan nusantara secara y-o-y meningkat, tumbuh sebesar 21,84%. Sedangkan jumlah penumpang di beberapa moda transportasi seperti angkutan rel dan angkutan laut juga meningkat,” ungkap Edy.
Dari sisi lapangan usaha, Sektor industri pengolahan tumbuh sebesar 5,54%. Ini didorong oleh permintaan domestik dan luar negeri. Sektor perdagangan besar dan eceran juga tumbuh 5,49% seiring dengan peningkatan produksi domestik.
Baca juga: Survey BPS Hampir 10 Juta Gen Z di Indonesia Pengangguran
Tingkat Pengangguran Terbuka Mengalami Penurunan
Indikator ketenagakerjaan menunjukkan perbaikan besar. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Agustus 2025 tercatat 4,85%. Ini turun dari 4,91% pada Agustus 2024.
“Terjadi penurunan TPT, diikuti penurunan jumlah pengangguran terbuka menjadi 7,49 juta orang pada Agustus 2025,” jelasnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.













