Milenianews.com, Bogor – Fosfor putih diduga menjadi bahan dalam bom dari serangan Israel ke wilayah Gaza pada Oktober 2023. Melansir dari JawaPos.com dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), fosfor putih merupakan zat beracun yang tercipta dari batu produksi fosfat.
Industri menggunakan fosfor putih untuk menghasilkan bahan kimia dalam pupuk, bahan tambahan makanan, dan produk pembersih. Dulu, fosfor putih juga digunakan sebagai pestisida dan kembang api.
Fosfor putih biasanya digunakan untuk keperluan militer untuk bahan peledak granat dan peluru artileri untuk menghasilkan cahaya, membuat tabir asap, dan sebagai pembakar.
Dampak paparan fosfor putih berbahaya bagi tubuh manusia, terutama bagi mata dan saluran pernafasan, serta dapat mengakibatkan kasus yang lebih serius.
Baca juga: Mitigasi Pencemaran Udara DKI Jakarta, Berbahayakah?
Paparan fosfor putih pada kulit dapat menyebabkan luka bakar yang parah dan menyakitkan
Paparan fosfor putih pada kulit dapat menyebabkan luka bakar yang parah dan menyakitkan. Kulit yang terkena akan berwarna kuning dan terdapat luka bakar yang dikelilingi jaringan yang mengelupas.
Fosfor putih juga sangat mudah larut dalam lipid sehingga dapat menembus jaringan kulit sehingga menyebabkan luka bakar yang dalam dan penyembuhannya lambat.
Pada mata, partikel dapat menyebabkan luka bakar, tusukan, atau perforasi pada kornea. Sedangkan asap hasil pembakaran fosfor putih dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan atas, sakit kepala, dan paru.
Pada paparan yang parah, efek sistemik yang tertunda dapat mencakup efek kardiovaskular dan kolaps, serta kerusakan ginjal dan hati serta penurunan kesadaran dan koma.
Kematian juga bisa terjadi karena syok, gagal hati atau ginjal, kerusakan sistem saraf pusat atau otot jantung. Dekontaminasi fosfor putih dapat dilakukan untuk menghilangkan zat beracun dengan cepat dan efektif demi keselamatan individu dan peralatan mereka. Pekerja dekontaminasi harus mengenakan APD yang sesuai dan melakukan dengan melawan arah angin dan melawan arah angin di area panas.
Dekontaminasi fosfor putih pada korban juga dilakukan dengan cara melepas seluruh pakaian, memasukkan pakaian ke dalam kantong plastik dan mencuci bersih kulit korban yang terkontaminasi dengan larutan sabun dan air dingin.
Pertolongan pertama pada korban infeksi fosfor putih diberikan dengan menghilangkan partikel fosfor putih yang terbakar dari mata atau kulit korban. Metode ini menutupi kulit dan mata korban dengan kain dingin dan lembab untuk mencegah luka bakar lebih lanjut. Selain itu, hindari penggunaan salep berbahan dasar lipid atau minyak karena dapat meningkatkan penyerapan fosfor putih.
Baca juga : Mengancam Manusia! Ini Bahaya Plastik Sekali Pakai
Pemantauan fungsi jantung korban juga harus dilanjutkan, begitu pula penilaian tekanan darah rendah, detak jantung, dan penurunan fungsi pernafasan. Jika terjadi sesak napas atau kesulitan bernapas, berikan oksigen kepada korban dan berikan pernapasan buatan jika pernapasan berhenti.
Sayangnya, WHO dan CDC mencatat bahwa tidak ada obat penawar untuk keracunan fosfor putih. Oleh karena itu, pertolongan pertama pada korban yang terinfeksi fosfor putih harus segera di susul dengan pertolongan medis yang komprehensif.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
