Milenianews.com, Grasik– Para santri binaan Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Pesantren Darul Hijrah Gresik menggelar shalat ghaib. Kegiatan ini diadakan untuk mendoakan para korban mushola ambruk di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
Pengurus Ponpes Darul Hijrah menyatakan, kegiatan ini adalah bentuk solidaritas dan keprihatinan mendalam. Musibah ambruknya mushola tersebut telah menyebabkan sejumlah santri meninggal dunia dan mengalami luka-luka.
Suasana haru dan khidmat menyelimuti pelaksanaan sholat dan doa bersama. Para santri tampak khusyuk memanjatkan doa. Kegiatan ini menegaskan eratnya ikatan persaudaraan dan kepedulian antarpondok pesantren di Indonesia.
“Musibah ini adalah duka kita bersama, duka seluruh keluarga besar pesantren. Melalui shalat ghaib dan doa bersama ini, kita mendoakan saudara-saudara kita di Sidoarjo,” ujar Hadi, Tim BMH Gresik.
Mereka memohon agar santri yang wafat memperoleh husnul khotimah dan derajat syahid. “Para santri itu meninggal saat menuntut ilmu dan beribadah,” kata Hadi.
Baca Juga : Cerita Pilu di Pesantren Al Khoziny, BMH Hadir Kuatkan Energi Kemanusiaan
Lebih lanjut, Hadi berharap santri yang terluka segera diberi kesembuhan total. Kepada keluarga yang ditinggalkan, ia mendoakan agar tabah menerima takdir Allah SWT. Selain itu, doa juga dipanjatkan untuk tim SAR dan relawan agar diberi keselamatan dan kelancaran evakuasi.
“Sebagai wujud kepedulian nyata, Laznas BMH turut menerjunkan armada Ambulans dan Tim SAR untuk membantu proses evakuasi korban di lokasi kejadian,” tuturnya.
