Milenianews.com, Jakarta – Lama tak terdengar, akhirnya bus listrik Tansjakarta (TJ) lakukan uji coba rute Balai Kota-Blok M dengan mengangkut penumpang, Senin (6/7). Rencananya, tahapan uji coba ini akan berlaku sampai 3 bulan kedepan.
Pada masa prauji coba, bus listrik Transjakarta hanya dioperasikan dengan mengangkut galon air dan masyarakat di kawasan wisata saja. Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo, mengatakan, sebanyak 13 ribu masyarakat sudah mencobanya saat masa prauji coba.
Baca Juga : Transjakarta Terapkan ‘Social Distancing’ dan Kurangi Rute Untuk Minimalisir Penyebaran Corona
“Pada masa prauji coba, saat itu tercatat 13 ribu masyarakat sudah mencoba bus listrik,” katanya dalam siaran pers, Minggu malam (5/7).
Bus listrik EV1, itulah namanya, dioperasikan PT Transjakarta sebanyak 2 unit armada untuk menguji kecocokan armada listrik di layanan TJ.
PT Bakrie Autoparts sebagai agen BYD di Indonesia membawa dua unit bus ‘single low entry‘ tipe K9 dan bus medium tipe C6 pada uji coba nanti.
Kedua bus BYD ini, memiliki daya baterai dengan jarak 250 kilometer dengan durasi pengecasan kurang dari empat jam setiap harinya.
Sementara untuk kapasitas kursinya, untuk single low entry memiliki kapasitas untuk 25 orang, untuk yang duduk atau berdiri. Sementara untuk bus medium sebanyak 11 orang, tanpa ada yang berdiri.
Baca Juga : Bus Transjakarta Bertabrakan di Depan Kantor Walikota Jaktim
Hadirnya bus listrik TJ ini, sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi polusi di Jakarta. Selain itu, biaya perawatannya pun lebih murah. Juga, perlahan konsep Green City di Jakarta diterapkan sebagai cita-cita dari Pemprov DKI Jakarta.
“Layanan ini akan beroperasi setiap hari, mulai pukul 10.00-20.00 WIB dengan headway atau rentang waktu keberangkatan setiap 45 menit sekali. Dan berhenti di halte-halte Non-BRT di sepanjang rute Blok M hingga Balai Kota,” katanya. (Rifqi Firdaus)
Sumber : Antara