Bukan Calistung, Ini Rahasia Pola Asuh di Jerman

Parenting

Milenianews.com, Jakarta – Di Jerman, filosofi pola asuh anti calistung itu simpel tapi powerful: karakter anak lebih penting daripada angka dan huruf. Anak-anak diajari hal-hal dasar dulu, kayak pakai baju sendiri, sepatu sendiri, dan bahkan berani bilang “tidak”. Semua ini jadi pondasi penting sebelum mereka masuk dunia akademis. Konsep Kindergarten di sana menekankan bahwa bermain itu tugas utama anak, karena lewat bermain mereka belajar secara alami.

“Bermain itu cara alami mereka untuk belajar,” ujar Vicky Natasha di Podcast Channel Nikita Willy Official. Jadi, jangan heran kalau di TK Jerman, anak-anak lebih sering main di luar daripada duduk nempel di bangku belajar.

Baca juga: 5 Tips Parenting Untuk Anak Jadi Lebih Mandiri!

Di Jerman, guru nggak cuma mengajar, tapi juga jadi mitra dan fasilitator anak. Mereka memperhatikan minat anak, lalu membuat proyeksi pembelajaran sesuai ketertarikan anak tersebut. Anak belajar sesuai ritme mereka sendiri, bukan dipaksa mengikuti kurikulum kaku.

Selain itu, kemandirian anak sangat dijaga. Anak-anak wajib melakukan aktivitasnya sendiri, misalnya memanjat pohon atau bermain becek-becekan, tapi tetap diawasi untuk keselamatan. Tujuannya jelas: anak belajar jatuh dan bangkit sendiri, membangun kepercayaan diri, sekaligus melatih motorik dan keberanian.

Tanggung jawab nyata bikin anak lebih dewasa

Anak-anak di sekolah Jerman juga punya tanggung jawab nyata, lho. Contohnya, ada peran “polisi lingkungan” yang bertugas matiin lampu dan air. Ini bikin anak sadar pentingnya tanggung jawab sejak dini. Filosofi ini juga diterapkan di rumah: orang tua menemani proses sulit, tapi nggak mengambil alih tugas anak. Kalau orang tua terlalu cepat ambil alih, anak bisa gagal belajar self-regulation.

Komunikasi antara orang tua dan guru sangat ditekankan. Bahkan soal screen time, anak-anak punya aturan ketat. Vicky Natasha bilang, dia punya perjanjian tertulis soal screen time dengan putrinya yang baru 13 tahun. Kesepakatan itu jelas soal aturan dan konsekuensi. Intinya, sebelum kasih kepercayaan, anak harus siap memegang tanggung jawabnya sendiri.

Baca juga: Alasan Kenapa Ilmu Parenting Penting Untuk Anak Muda

Di Jerman, pola asuh kayak gini bikin anak nggak cuma cerdas secara akademis, tapi juga punya karakter kuat, percaya diri, dan mandiri. Jadi, sebelum anak belajar angka dan huruf, mereka belajar jadi diri mereka sendiri dulu—seru, kan?

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *