Milenianews.com, Gaza– Krisis air bersih masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Gaza yang hidup di tengah keterbatasan dan tekanan kemanusiaan berkepanjangan. Di Deir al-Balah, kebutuhan air layak konsumsi semakin mendesak seiring rusaknya infrastruktur vital. Menjawab kondisi tersebut, BMH berperan aktif membangun kembali Sumur Abu Musabeh guna memulihkan pasokan air bagi puluhan ribu warga.
Program yang berlangsung selama empat minggu itu menyasar lebih dari 42.000 jiwa, termasuk keluarga pengungsi yang selama berbulan-bulan harus bertahan dengan air yang mahal dan tidak selalu aman.

“Kerusakan sumur-sumur utama memaksa warga bergantung pada suplai air dari truk tangki yang biayanya tinggi. Situasi ini tidak hanya menambah beban ekonomi, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit akibat sanitasi yang buruk,” ungkap Dirut BMH, Supendi.
Melalui program ini, BMH dan mitra lokal menjalankan beragam intervensi teknis untuk memastikan sumur dapat kembali berfungsi optimal.
Baca Juga : Kolaborasi Kebaikan BMH-dr. Lailia Rahmah Hadirkan Air Bersih untuk Warga Gaza
Pekerjaan mencakup pemasangan panel kontrol baru, instalasi meteran mekanis 4 inci, penyediaan minyak operasional, serta koordinasi berkesinambungan dengan otoritas setempat untuk memastikan pemeliharaan jangka panjang. Langkah tersebut diproyeksikan mampu mengembalikan suplai air harian dan mengurangi ketergantungan pada pasokan air berbayar.

Upaya ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan untuk memperbaiki akses air bersih bagi masyarakat Gaza yang selama bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan sumber daya air. Dengan berfungsinya kembali Sumur Abu Musabeh, warga Deir al-Balah diharapkan memperoleh pasokan air yang lebih stabil, aman, dan terjangkau.












