News  

BMH Peringati Hari Gizi Nasional dengan Pemberian Gizi Seimbang bagi Santri Penghafal Al-Qur’an

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menyalurkan  program “Pemberian Gizi Santri Penghafal Qur’an 4 Sehat 5 Sempurna” dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional kepada para santri Pondok Pesantren Tahfidz Putra Nurul Iman, Ketanon, Kedungwaru, Tulungagung. (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Tulungagung– Bersama dengan langit biru yang cerah, sebuah momen hangat dan penuh makna terjadi di Pondok Pesantren Tahfidz Putra Nurul Iman, Ketanon, Kedungwaru, Tulungagung.

Di sini, sekelompok santri muda bersemangat menghafal ayat-ayat suci Al-Qur’an, sementara angin sepoi-sepoi membelai dedaunan di halaman pesantren.

Namun, ada satu hal istimewa yang membuat hari itu begitu berkesan: kehadiran Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang membawa program “Pemberian Gizi Santri Penghafal Qur’an 4 Sehat 5 Sempurna” dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional.

Awal Kisah: Harapan dari Sebuah Program

Ketika mobil BMH tiba di halaman pesantren, para santri langsung menyambut dengan senyum lebar. Mereka penasaran dengan isi kotak-kotak besar yang dibawa oleh tim relawan. Ternyata, kotak-kotak tersebut berisi makanan bergizi tinggi—daging, telur, sayuran segar, susu, dan buah-buahan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang para santri.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur,” ujar Muhammad Wildanus Sofyan, salah satu santri berusia 14 tahun, dengan mata berbinar. “Makanan ini tidak hanya enak, tetapi juga membuat tubuh kami lebih kuat dan pikiran lebih fokus saat menghafal Al-Qur’an,” tuturnya.

Wildan, panggilan akrabnya, adalah salah satu santri yang memiliki cita-cita besar: menjadi hafiz Al-Qur’an sekaligus ulama yang bisa memberi manfaat bagi umat.

Setiap harinya, ia bangun sebelum Shubuh untuk melantunkan ayat-ayat suci. Namun, perjalanan menuju cita-cita itu tak selalu mudah. Selain tantangan spiritual, kondisi fisik yang prima juga menjadi faktor penting agar ia dapat belajar dengan optimal.

“Dulu, kadang saya merasa cepat lelah saat belajar atau menghafal. Tapi setelah mendapat asupan gizi yang baik, saya merasa lebih berenergi dan semangat belajar pun meningkat,” tambahnya dengan nada penuh keyakinan.

Gizi sebagai Investasi Masa Depan

Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, menjelaskan bahwa program ini bukan sekadar memberikan makanan, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat di kalangan santri.

“Santri adalah aset masa depan umat. Mereka adalah generasi penerus yang akan membawa Islam ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, pemenuhan gizi mereka harus menjadi prioritas. Dengan tubuh yang sehat, mereka bisa lebih fokus belajar dan menghafal Al-Qur’an,” ungkap Imam dengan nada tegas namun penuh kelembutan.

Baca Juga : BMH Salurkan Gizi Sehat untuk 313 Santri dan Anak Berkebutuhan Khusus di 24 Kota Se-Jawa Timur

Ia menambahkan, program ini dirancang berdasarkan prinsip “4 Sehat 5 Sempurna,” yaitu kombinasi makanan pokok, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, dan susu sebagai pelengkap. Semua bahan dipilih dengan cermat untuk memastikan kebutuhan nutrisi para santri terpenuhi secara optimal.

“Kami ingin memastikan bahwa apa yang kami berikan bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan mereka,” lanjut Imam.

Selain dampak langsung pada kesehatan santri, program ini juga menciptakan momen-momen kecil yang penuh makna. “Momen seperti ini adalah bukti bahwa program ini tidak hanya memberikan dampak fisik, tetapi juga membangun hubungan emosional yang mendalam antara para santri dan para donatur. Bagi para santri, bantuan ini adalah bentuk kepedulian yang membuat mereka merasa dihargai dan didukung,” ujarnya.

Harapan untuk Masa Depan

Program “Pemberian Gizi Santri Penghafal Qur’an” diharapkan tidak hanya berhenti di Tulungagung. BMH memiliki visi besar untuk menjangkau lebih banyak pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Menurut Imam Muslim, masih banyak santri di pelosok negeri yang membutuhkan dukungan serupa.

“Kami berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap para santri. Mereka adalah pahlawan masa depan kita,” tuturnya dengan nada optimis.

Baca Juga : BMH Salurkan 1,6 Ton Beras untuk Dukung Program Dapur Santri dan Dai di Sulsel

Sementara itu, para santri di Pesantren Nurul Iman tampak semakin bersemangat. Mereka kini tidak hanya memiliki mimpi besar, tetapi juga tubuh yang lebih sehat untuk mewujudkannya.

Melalui program ini, BMH berhasil menunjukkan bahwa kepedulian sosial tidak hanya tentang memberi, tetapi juga tentang membangun hubungan yang bermakna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *