News  

BMH Kirim 150 Batang Besi, Pembangunan Masjid Pondok Tahfidz Tathmainul Qulub Kebumen Bisa Dilanjutkan

BMH Kebumen menyalurkan bantuan 150 batang besi untuk keperluan pembangunan masjid di Pondok Tahfidz Tathmainul Qulub, Kecamatan Padureso, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (17/7/2025). (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Kebumen– Pembangunan masjid di Pondok Tahfidz Tathmainul Qulub, Kecamatan Padureso, Kebumen, Jawa Tengah, kembali mendapat dukungan nyata. BMH Kebumen menyalurkan 150 batang besi pada Kamis (17/7/2025), untuk melanjutkan tahap konstruksi masjid yang dinanti oleh lebih dari 400 santri.

Masjid ini direncanakan berlantai dua dengan total anggaran sekitar Rp 1,4 miliar. Lantai satu akan digunakan sebagai ruang serbaguna, sedangkan lantai dua menjadi area utama masjid. Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Kyai Hamid selaku pimpinan pondok.

“Alhamdulillah, dengan bantuan dari para donatur melalui BMH, pembangunan bisa terus berjalan. Semoga masjid ini segera selesai dan menjadi tempat ibadah yang layak untuk santri,” ujar Kyai Hamid.

Pondok ini memiliki keunikan tersendiri. Sebagian besar santrinya adalah anak-anak yang kurang beruntung—ditinggalkan orang tua, berasal dari keluarga broken home, hingga ada yang tidak tahu asal-usul keluarganya. Mereka datang dari berbagai daerah, mulai dari Lampung hingga Bali, dan usia mereka berkisar antara 5 hingga 20 tahun.

Baca Juga : BMH Maluku Utara Terima Kunjungan Sinergi  Kemenag dan Baznas Kota Ternate

Meski lokasi pondok tergolong terpencil, tepatnya di Desa Sendangdalam dekat perbatasan Wadaslintang, semangat belajar dan menghafal Al-Qur’an tidak pernah padam. Selama ini, mereka menggunakan satu ruangan ganda fungsi sebagai mushalla sekaligus  ruang belajar.

Ismoyo, ketua Unit Layanan Zakat (ULZ) BMH Kebumen, menyatakan bahwa penyaluran besi kali ini bukan yang pertama. Setiap tahap pembangunan, BMH selalu berupaya hadir dengan dukungan dari para donatur.

“Sebelumnya, kami juga sudah menyalurkan semen, besi, dan bantuan lainnya. Kami ingin menemani proses pembangunan masjid ini hingga selesai,” ujarnya.

Dampak Sosial dan Mental Bagi Santri

Ismoyo mengemukakan, keberadaan masjid yang layak bukan hanya soal infrastruktur. Lebih dari itu, masjid akan menjadi simbol kemenangan semangat dan ketekunan para santri yang hidup dalam keterbatasan. Dengan adanya pembangunan yang kini berjalan lancar, rasa percaya diri dan optimisme mereka untuk masa depan bisa semakin kuat.

Masjid juga akan menjadi pusat pengabdian, pembelajaran, dan penguatan mental bagi anak-anak yang pernah merasa terpinggirkan. Dengan lingkungan yang lebih layak, mereka bisa lebih fokus menghafal Al-Qur’an dan percaya bahwa mereka punya masa depan yang cerah.

“BMH terus berkomitmen menemani perjalanan mereka yang membutuhkan, memberikan bantuan bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk membangun generasi penerus bangsa yang tangguh dan penuh harapan,” ujar Ismoyo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *