Milenianews.com, Malang– Di tengah tantangan ketersediaan air bersih yang masih membelit banyak sudut negeri, satu keluarga di Malang hadir membawa solusi. Keluarga Bapak Sonny Ervan dan Ibu Imama Zahroh berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat Nasional BMH menghadirkan sumur bor ke-219 di Jawa Timur. Kebaikan ini menjadi tandon kehidupan bagi 463 jiwa di Pondok Pesantren PPAI Bahrul Ulum, Desa Tajinan, Malang.
Sebelumnya, kesulitan air bersih adalah pemandangan sehari-hari di sini. Para santri dan warga sekitar harus putar otak, bahkan seringkali bergantung pada air sungai untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK). Kondisi ini jelas menjadi hambatan besar, tak hanya dalam kegiatan belajar, tapi juga beribadah.
Namun, semua itu berubah. “Alhamdulillah, kini para santri dan masyarakat tidak lagi khawatir kekurangan air,” ujar Gus Roy Sadat Al Musib, pengasuh pesantren, dengan rasa syukur yang mendalam, Selasa (25/8/2025).
Baca Juga : Berkah Sumur Bor Ke-218 BMH: Harapan Baru Mengalir di Sampang
Air bersih yang kini mengalir deras bukan sekadar membasahi tenggorokan, tapi juga menyejukkan hati. Ia adalah buah dari kepedulian tulus keluarga Bapak Sonny Ervan. “Kami bahagia bisa andil dalam menghadirkan manfaat ini. Semoga air ini menjadi aliran pahala yang tak pernah putus,” kata Bapak Sonny.
Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, melihat lebih dari sekadar sumur. “Ini bukan hanya tentang air, tapi tentang kualitas hidup. Santri lebih tenang belajar, ibadah lebih khusyuk, dan masyarakat juga merasakan manfaatnya,” jelasnya.
Kisah ini adalah pengingat betapa berharganya kepedulian. Sebuah keluarga yang bertindak, bisa menjadi katalisator bagi kebaikan yang mengalir jauh, mengubah hidup ratusan orang.
Keluarga Bapak Sonny Ervan menunjukkan bahwa kepedulian adalah bahasa universal yang paling kuat, dan bahwa setiap tindakan baik sekecil apa pun, akan berbalik menjadi aliran pahala yang tak terputus.
