Milenianews.com, Jakarta – BAZNAS meresmikan program BAZNAS Microfinance Desa (MBD) di Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin (28/4). Program ini bertujuan untuk membantu mustahik pelaku usaha mikro melalui akses permodalan dan pendampingan usaha.
Baca juga: BAZNAS Optimis Kejar Target Pengumpulan ZIS Meski Ekonomi Melambat
BAZNAS mengumumkan peluncuran program MBD di Kota Mojokerto, Jawa Timu, pada Senin (28/4).
Ketua BAZNAS, Noor Achmad, menjelaskan tentang program MBD. Ia menyatakan bahwa program ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mustahik di daerah pedesaan, termasuk Mojokerto.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, juga memberikan apresiasi terhadap hadirnya program ini, menilai dampaknya yang positif bagi pelaku usaha kecil.
BAZNAS menggunakan prinsip Al-Qardh al-Hasan untuk pembiayaan tanpa bunga
Noor Achmad menyatakan bahwa program MBD ini merupakan salah satu program unggulan BAZNAS yang telah berhasil membantu ribuan mustahik pelaku usaha mikro di berbagai daerah.
Ika Puspitasari menilai bahwa program ini sejalan dengan misi Pemerintah Kota Mojokerto untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berpenghasilan rendah, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Program MBD menggunakan prinsip al-Qardh al-Hasan, yang berarti tanpa bunga dan sepenuhnya bertujuan untuk membantu mustahik mengembangkan usaha mereka tanpa terbebani cicilan yang memberatkan.
Baca juga: BAZNAS Luncurkan Program Disabilitas Berdaya
Sejak awal tahun 2025, MBD Mojokerto mulai beroperasi sebagai unit ke-26 yang hadir di 17 provinsi di seluruh Indonesia. Pemkot Mojokerto juga siap mendukung dengan pendampingan, pelatihan, dan pemantauan agar penerima manfaat berkembang secara profesional.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.