News  

BAZNAS Optimis Kejar Target Pengumpulan ZIS Meski Ekonomi Melambat

Arifin Purwakananta jelaskan tantangan hingga transparansi pengelolaan ZIS di Pengajian Selasa bertajuk Strategi Fundraising pada Selasa (22/4).
Arifin Purwakananta jelaskan tantangan hingga transparansi pengelolaan ZIS di Pengajian Selasa bertajuk Strategi Fundraising pada Selasa (22/4).

Milenianews.com, Jakarta – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menargetkan pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) secara maksimal meskipun kondisi ekonomi nasional mengalam pelambatan. Hal tersebut ditegaskan dalam Pengajian Selasa pagi bertajuk Strategi Fundraising di Masa Ekonomi Melambat, Selasa (22/4).

“Kita melihat adanya perlambatan ekonomi yang nyata. Oleh karena itu, kita punya pengalaman ketika covid-19, boleh dibilang ekonomi stagnan, tapi alhamdulillah kita tetap berhasil meningkatkan mengumpulkan dana ZIS,” Pungkas Pimpinan BAZNAS Bidang Transformasi Digital Nasional Nadratuzzaman Hosen dalam acara yang disiarkan di kanal Youtube BAZNAS TV pada Selasa (22/4).

Baca juga: Santri Tahfidz Al-Firdaus Nikmati Iftar Spesial Berkat Kebaikan ZIS Umat Lewat BMH

Perkuat Kolaborasi dengan UPZ Daerah

Nadra mendorong BAZNAS daerah untuk memperkuat kolaborasi dengan Unit Pengumpulan Zakat (UPZ). Dirinya berharap sinergi tersebut akan membuat penyaluran dana lebih merata termasuk ke wilayah terpencil.

“Secara aturan, dari dana yang terkumpul, mereka menyerahkan kepada BAZNAS lalu dikembalikan 70%. Dan kalau bisa, dana 70% BAZNAS daerah ini bisa memanfaatkan dengan bekerja sama, tentu dengan proposal yang baik, masuk akan dan bermanfaat di daerah,” imbuhnya.

Menurutnya, kerja sama dengan UPZ penting untuk dilakukan agar penyaluran tidak terhambat dan bisa mengurangi dampak pelambatan ekonomi di daerah.

Deputi 1 BAZNAS Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta mengungkapkan, enam, tantangan utama yang muncul akibat perlambatan ekonomi. Dirinya menyebut penurunan donasi, pemotongan anggaran pemerintah serta tekanan terhadap organisasi filantropi sebagai bagian dari tantangan tersebut.

“Meski demikian, di tengah dampak perlambatan ekonomi tetap ada harapan yaitu krisis akan meningkatkan kedermawanan, terdapat segmen donator yang tidak terdampak krisis, luasnya saluran donasi digital, inovasi pasar baru serta donasi tetap,” ucap Arifin.

Baca juga: Antara BAZNAS dan UPZ, Siapakah yang Mengurus Zakat Kita?

Arifin menegaskan bahwa kondisi ekonomi tidak boleh dijadikan alasan untuk menurunkan target. Ia mengingatkan bahwa perhitungan dana ZIS mencangkup penyaluran hingga operasional.

“Karena ada perlambatan lalu kita menjadi mengecil, ini tidak boleh terjadi, tetapi tetap harus berupaya agar target tercapai,” tutup Arifin.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *