News  

Alwy Shihab, Berangkat dari Kuli Hingga Jadi Komika

alwy shihab

Milenianews.com, Jakarta – Ada yang tahu Alwy Shihab? Bukan saudaranya Najwa Shihab ya, bukan juga kakaknya Alwi Assegaf. Kalau belum tahu, maka selamat, kamu berada di artikel yang tepat! Karena di sini kamu akan mengenal lebih jauh siapa itu seorang Alwy Shihab.

Kamu pernah mendengar ajang bernama Stand Up Comedy Indonesia atau SUCI? Pasti tahu dong!

Alwy Shihab adalah seorang komika Indonesia yang berasal dari Makassar. Namun, sebelum menjadi seorang komedian, Alwy hanyalah seorang kuli bangunan di daerah aslinya. Perjalanannya hingga menjadi komika seperti saat ini tidaklah mudah. Ada banyak lika-liku yang ia hadapi sebelum akhirnya mencicipi manisnya buah hasil dari perjuangannya.

Baca juga: Dodit Mulyanto Bentuk Band Bernama D’Syndrome

Saat berkunjung ke studio podcast Kaum Milenial, Alwy berbagi cerita dan pengalamannya yang menarik untuk didengarkan ataupun disimak pada artikel ini. Siapa tahu kamu akan terinspirasi kan setelahnya!

Kuli bangunan yang punya mimpi besar

Alwy pernah bermimpi menjadi artis terkenal, yang merupakan cita-citanya semenjak lulus sekolah. Namun, Alwy tidak langsung memulai kariernya pada saat itu. Anak ketiga dari empat bersaudara itu sempat menjadi seorang kuli bangunan sejak lulus sekolah dasar.

Motivasinya adalah ajakan dari bapaknya yang merupakan seorang mandor. Pun memang di keluarganya yang terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan, hampir semua saudaranya pernah mengalami menjadi kuli kecuali adik perempuannya.

Pekerjaan di tempat kuli juga tidak enteng. Alwy disuruh mengangkat batu, semen, dan pekerjaan lain layaknya seorang kuli bangunan. Alwy bertahan menjadi seorang kuli sampai tahun 2021 sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta.

Gabung komunitas, ikut audisi, dan dimusuhi satu komunitas

Niat awal Alwy bergabung dalam komunitas stand up adalah untuk belajar dan mendapatkan wawasan. Komunitas itu benar-benar membuatnya belajar dan diajari berbagai hal, tidak hanya bagaimana menjadi seorang komedian; namun juga diajari menjadi penulis, editor, dan lain sebagainya.

Alwy bergabung di komunitas itu saat umurnya 17 tahun, tepat pada akhir tahun 2016. Komunitas tersebut juga yang mengajarinya bahwa bergabung ke dalam komunitas niatkan untuk hobi saja, jangan karena sebatas ingin terkenal. Nah, kemudian karena inilah ia mengubah cara pandangnya dan menghilangkan niat hanya ingin terkenalnya.

Saat tergabung di komunitas pun, Alwy masih menjadi kuli. Menurutnya, tidak ada pekerjaan lain yang cocok baginya. Ia pernah bekerja di café, juga pernah menjadi sales. Namun, keduanya tidak ada yang membuatnya pas. Terkadang, pekerjaan di café ada pergantian shift dimana membuatnya tidak bisa melakukan stand up yang biasa dilakukannya di malam hari.

Nah, ada pengalaman yang tidak mengenakkan juga nih yang dialami Alwy di komunitas. Bermula dari ia yang lolos audisi SUCI, namun gagal saat audisi golden. Ini terjadi karena tidak menghadiri audisi yang berjarak cukup jauh dan memakan waktu 2 jam dari rumahnya.

Menurutnya, di masa covid saat itu seharusnya audisi diadakan secara online, namun siapa sangka audisinya justru offline yang membuatnya tidak bisa hadir karena jarak ke lokasi yang jauh dan situasi yang tepat hujan deras.

Hal inilah yang membuat teman-teman di komunitasnya beranggapan Alwy hanya main-main. Sehingga membuatnya dimusuhi selama kurang lebih enam bulan. Namun, pada akhirnya mereka berbaikan lagi.

Syukurlah ya!

Nge-fans Arif Brata sampai Culture Shock pertama kali ke Jakarta

Alwy punya seseorang yang dia gemari juga loh! Orang itu adalah Arif Brata, komika yang lebih senior darinya, yang juga sama-sama berasal dari Makassar. Caranya melakukan pendekatan dengan Arif cukup unik, berawal dari membeli baju yang dijual Arif melalui direct message Instagram.

Arif juga lah yang mengajaknya ke Jakarta. Pekerjaan Alwy saat itu adalah membantu Arif membuat konten. Bersama idolanya inilah Alwy mendapat banyak pengalaman baru, hingga diperkenalkan dengan para komika lain.

Culture shock Alwy saat datang ke Jakarta adalah ketika ia baru tahu bahwa di bandara tidak bisa memesan ojek online. Membuatnya memilih berjalan kaki sejauh 7 km untuk menemukan titik dimana bisa mendapatkan transportasi online tersebut.

Selain itu, perbedaan Bahasa Indonesia di Jakarta dan Bahasa Indonesia versi Sulawesi cukup signifikan. Hal ini membuatnya berpikir berulang kali dalam mengucapkan kosakata saat melakukan stand up comedy.

Stand Up Comedy itu semakin lucu semakin jujur

Menurut Alwy, stand-up comedy berasal dari keresahan yang diolah menjadi materi dengan formula 5W+1H. Ia percaya bahwa semakin jujur sebuah materi, semakin lucu hasilnya.

Setiap komedian biasanya menyiapkan naskah sebelum tampil, dan reaksi penonton menjadi indikator utama keberhasilan sebuah materi.

Sebuah harapan dan motivasi

Alwy memiliki harapan besar untuk terus bertahan di dunia stand-up comedy meskipun persaingan sangat ketat. Ia mengingatkan bahwa menjadi komedian tidak menjanjikan kepastian, baik dari segi penghasilan maupun pekerjaan, namun itu adalah sebuah jalan yang layak untuk ditempuh jika kamu memiliki passion di bidang ini.

Baca juga: 7 Film Komedi yang Cocok Untuk Gen Z Tonton

Kisah Alwy Shihab adalah contoh inspiratif tentang bagaimana seseorang dapat mengubah nasib melalui kerja keras, ketekunan, dan keberanian untuk mengikuti impian. Dari seorang kuli bangunan yang menghadapi berbagai kesulitan, kini Alwy menjadi komedian yang dikenal luas.

Perjalanan hidupnya penuh dengan tantangan dan pelajaran berharga yang dapat memotivasi banyak orang. Baik bagi mereka yang tertarik memasuki dunia stand-up comedy maupun bagi siapa pun yang mencari inspirasi dalam mengejar impian mereka, kisah Alwy merupakan cermin dari tekad dan perjuangan yang patut dicontoh.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *