News  

Akibat Mata Uang Anjlok, Liburan ke Turki Jadi Murah!!

Pesona Hagia Sophia, Bangunan Ikonik Di Istanbul Turki
Foto: Hagia Sophia

Milenianews.com, Jakarta – Mata uang Turki sejak tahun 2022 lalu terus mengalami penurunan. Pada hari ini, Selasa (30/5), 1 lira Turki setara dengan Rp744. Apabila dibandingkan pada bulan Juni tahun lalu, 1 lira Turki setara dengan Rp862.

Kondisi tersebut membuat para wisatawan mancanegara semakin berminat mengunjungi Turki. Dengan rendahnya nilai tukar mata uang tersebut, tentu mempertebal dompet turis ketika berada di Turki.

Baca juga : BMH-Perguruan Islam Al-Ulum Medan  Galang Dana untuk Penyintas Gempa Turki dan Suriah

Sejak tahun 2022 lalu, lira telah mengalami penurunan dan kehilangan 70 persen nilainya terhadap dolar AS. Namun, lira Turki memperkuat daya saing pada sektor pariwisata di negara tersebut.

Nilai tukar yang turun tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah setempat untuk mendorong para wisatawan dan terus meningkatkan playanan pariwisata di Turki.

Seorang pemandu wisata lepas yang berbasis di Ankara, Elcin Yildiz menyebut, kalangan turis asing yang banyak berkunjung ke Turki berasal dari Rusia, Jerman, Inggris dan beberapa negara Asia.

Turki sendiri merupakan negara yang memiliki banyak tujuan wisata yang sangat populer. Terkhusus dari wisata sejarahnya, bagi umat muslim mengenai kekhilafahan dulu.

Negara tersebut juga salah satu dari sedikit negara yang masih dikunjungi wisatawan dari Rusia setelah sanksi keras yang dijatuhkan Barat kepada Rusia atas invasi besar ke Ukraina tahun lalu.

Pemerintah Turki mengharapkan kebangkitan pariwisata dengan anjloknya wisatawan pada tahun ini. Di tahun 2022 sebenarnya wisatawan asing yang datang meningkat sebesar 80 persen dari tahun sebelumnya menjadi 44,56 juta.

Sektor pariwisata tersebut menjadi pertaruhan besar bagi Turki sebab sektor tersebut menyumbang 10 persen dari PDB negara tersebut. Selain itu, sekitar 1,7 juta orang Turki atau sekitar 5 persen dari total pekerja bekerja di bidang akomodasi dan layanan masyarakat.

Dengan turunnya nilai mata uang negara tersebut, tentunya harga makanan di negara tersebut pun menjadi lebih murah dibanding sebelumnya. Seorang TikTokers dengan akun @clerishwijaya tahun lalu sempat menguggah video mengenai harga makanan di Turki yang merosot ketika dirupiahkan.

Harga makan di Turki

Roti Kandil Simidi menjadi hanya 3 lira, sedangkan satu iris pizza dihargai hanya 15 lira atau Rp11.000. Roti Sandwich dengan isian smoke beef bisa dibeli dengah harga 7,5 lira yang setara dengan Rp6.000.

Jika dibandingkan dengan harga makanan di Indonesia, tentu terlihat perbedaan harga yang cukup jauh dengan Indonesia yang menghargai roti sandwich denga isian smoke beef sekitar harga Rp25.000 hingga Rp30.000 ke atas.

Harga penginapan di Turki

Walaupun begitu, untuk harga sewa hotel per malam, tarifnya tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Di online Travel Agent, sekelas hotel bintang di kota Istanbul tarif dimulai dari Rp572 ribu sampai Rp3,4 juta per malamnya.

Harga tiket pesawat ke Turki

Sementara untuk tiket pesawat sekali jalan dari Jakarta ke Istanbul, harga termurah berada pada keberangkatan tanggal 1 Juni mendatang dengan Etihad Airways mematok harga Rp12,2 juta.

Baca juga : Rektor Ondokuz Mayis University Turki Kunjungi IPB University

Pemerintah Turki berharap bisa menghasilkan US$56 miliar pendapatan pariwisata tahun ini. Kemudian berharap menjadi lebih tinggi karena diyakini banyak wisatawan yang tergiur dengan harga yang lebih rendah saat berkunjung ke Turki.

“Depresiasi lira Turki dan inflasi di pasar Eropa kami, terutama di Inggris membuat Turki menarik bagi orang Eropa,” pungkas Ali Kirli, Ketua Komisi Pariwisata Marmaris.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *