Milenianews.com, Mata Akademisi – Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman, baik dalam hal agama, suku, adat istiadat, dan aspek keberagaman lainnya. Ini adalah kekayaan yang harus kita jaga. Sebagai warga negara, kita sepatutnya merasa bangga dengan keberagaman yang ada di tanah Ibu Pertiwi ini dan berkomitmen untuk menjaga serta melestarikannya.
Sudah 79 tahun Indonesia terbebas dari penjajahan, sejak Bapak Proklamator Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Peristiwa ini adalah momen besar bagi Indonesia setelah kurang lebih 350 tahun dijajah oleh bangsa asing. Kemerdekaan ini diraih berkat perjuangan para pahlawan bangsa.
Kita tidak boleh menyia-nyiakan perjuangan para pahlawan yang telah berkorban untuk membebaskan negeri ini dengan darah dan nyawa mereka. Mereka berjuang melawan penjajah untuk membebaskan tanah air kita. Sebagai penghormatan terhadap mereka, kita harus mengenang perjuangan mereka dan melanjutkannya dengan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
Baca juga: Mewujudkan Masyarakat Pancasila dalam Keberagaman
Cara Kita Enggak Cuma Bertahan Tapi Juga Bersatu di Tengah Perbedaan
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita tidak seharusnya mudah terprovokasi oleh perbedaan agama, adat istiadat, budaya, atau pemahaman. Kita harus menghormati setiap kepercayaan karena Allah SWT menciptakan umat manusia dengan perbedaan. Oleh karena itu, kita tidak boleh memaksakan pemahaman yang sama pada setiap orang, mengingat setiap individu memiliki pemikiran dan pandangan yang berbeda.
Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dikenal dengan keberagamannya yang luar biasa. Dengan lebih dari 17.000 pulau, 1.340 suku bangsa, dan 718 bahasa daerah, Indonesia adalah contoh nyata dari semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” atau “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”. Keberagaman ini bukan hanya menjadi kekayaan budaya, tetapi juga tantangan dan peluang dalam membangun persatuan bangsa.
Sejarah kemerdekaan Indonesia menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu. Para pendiri negeri ini telah meletakkan dasar yang kuat untuk persatuan dalam keberagaman melalui Pancasila dan UUD 1945. Namun, di era modern ini, tantangan untuk mempertahankan persatuan di tengah perbedaan semakin kompleks.
Globalisasi dan perkembangan teknologi informasi membawa dampak ganda. Di satu sisi, hal ini membuka wawasan masyarakat terhadap keberagaman global. Di sisi lain, potensi gesekan akibat perbedaan pandangan dan nilai juga meningkat. Fenomena polarisasi sosial, politik identitas, dan intoleransi yang kadang muncul membuktikan bahwa menjaga persatuan dalam keberagaman bukanlah hal yang mudah.
Namun, di sinilah letak kekuatan sejati dari kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan bukan hanya berarti bebas dari penjajahan, tetapi juga kebebasan untuk memilih bersatu dalam keberagaman. Ini adalah pilihan sadar yang harus terus-menerus diperjuangkan oleh setiap generasi.
Beberapa langkah konkret yang dapat diambil untuk menguatkan persatuan di tengah perbedaan adalah:
- Pendidikan Multikultural: Mulai dari usia dini, anak-anak perlu diperkenalkan pada kekayaan budaya bangsa dan diajarkan untuk menghargai perbedaan.
- Dialog Terbuka: Ajak berbagai kelompok untuk berinteraksi dan berkomunikasi secara terbuka. Pemahaman dan empati hanya bisa tumbuh dari sini.
- Keadilan Sosial dan Ekonomi: Jangan abaikan kesenjangan ekonomi yang sering memicu konflik. Perjuangkan keadilan sosial dan ekonomi secara konsisten.
- Peran Media: Media, baik konvensional maupun sosial, seharusnya mempromosikan nilai-nilai persatuan dan toleransi, bukan malah memperdalam perpecahan.
- Teladan dari Tokoh Masyarakat dan Pemimpin Agama: Mereka harus menjadi contoh dalam menghargai keberagaman dan menjembatani perbedaan.
- Konsistensi Pemerintah: Pemerintah harus menegakkan hukum secara adil dan melindungi hak-hak kelompok minoritas.
Jadi, Merdeka dalam Keberagaman Itu yang Seperti Apa?
Merdeka dalam keberagaman bukan berarti menghilangkan perbedaan, melainkan merayakannya sebagai kekayaan bangsa. Proses ini memerlukan komitmen dari setiap warga negara. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan semangat “Bhinneka Tunggal Ika”, Indonesia dapat terus memperkuat persatuannya di tengah keberagaman yang ada.
Baca juga: Mengapa Hukum Saja Tidak Cukup Mengatasi Kekerasan dalam Rumah Tangga?
Kesimpulannya, penting bagi setiap warga negara untuk selalu menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia, dan tidak terpecah belah karena perbedaan pemahaman atau kepercayaan. Mari kita bersama-sama membangun Indonesia menjadi lebih baik dengan membawa semangat perjuangan pahlawan dalam setiap langkah menuju masa depan.
Kemerdekaan dalam keberagaman adalah tentang membangun Indonesia yang inklusif, di mana setiap warga negara merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa. Ini adalah tantangan besar, tetapi juga peluang untuk membuktikan pada dunia bahwa persatuan dalam keberagaman tidak hanya mungkin, tetapi juga dapat menjadi kekuatan besar bagi kemajuan suatu bangsa.
Dengan terus menguatkan persatuan di tengah perbedaan, Indonesia tidak hanya menjaga warisan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. Diharapkan ke depannya Indonesia menjadi lebih baik lagi, dengan adat istiadat dan budaya yang terus lestari, tanpa adanya perpecahan dalam negeri tercinta ini.
Penulis: Muhammad Itmammudin, Mahasiswa STEI SEBI
Instagram: @Itmam_71
Profil Singkat: Mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Syariah, yang ingin berkontribusi dibidang dakwah menyiarkan hukum syariah, saat ini berdomisili di kota Depok, dengan kesibukan kuliah, menjadi pengurus mesjid, dan pengajar di TPQ AR-RAHMAH.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.