Mata Akademisi, Milenianews.com – Dimasa covid-19 ini masyarakat dunia dipaksa untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan untuk meminimalisir penularan atau penyebaran virus covid-19. Berbagai sektor merasakan dampak dari pandemi covid-19 ini. Salah satunya sektor pendidikan yang merubah sistem pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Perubahan sistem pembelajaran yang tiba-tiba ini membuat semangat belajar mengajar turun. Untuk itu penting sekali meningkatkan Motivasi belajar anak saat pandemi.
Kebijakan perubahan sistem belajar ini merupakan upaya pemerintah untuk memperlambat penyebaran wabah virus covid-19 dalam lingkungan masyarakat sekitar. Situasi memaksa kita untuk melihat kenyataan bahwa dunia sedang berubah dan tidak baik-baik saja.
Kita dapat melihat berbagai perubahan yang terjadi entah itu di bidang teknologi, ekonomi, politik hingga pendidikan. Perubahan itu mengharuskan kita untuk bersiap diri, merespon dengan sikap dan tindakan sekaligus selalu belajar hal-hal baru.
Baca Juga : Pendidikan Jarak Jauh: Antara Realitas, Fanatisme dan Hijrah
Untuk itu, Mentri pendidikan dan kebudayaan menganjurkan seluruh kegiatan di instutitusi pendidikan harus jaga jarak. Serta seluruh penyampaian materi pembelajarannya berlangsung dari rumah masing-masing.
Banyak sistem belajar mengajar yang berubah karena adanya PJJ ini. Mulai dari yang menggunakan teknologi sosial media seperti WhatsApp grup, Telegram Channel dan grup, Line grup, dan lain sebagainya. Hingga menggunakan aplikasi online conference seperti zoom cloud meetings, google meet, Skype, dan sebagainya. Selain itu sekolah atau perguruan tinggi juga mulai menggunakan website untuk belajar baik website e-learning sendiri maupun yang umum seperti Google Classroom, Trello, dan masih banyak lagi.
Setelah berbulan-bulan bahkan sudah setahun anak belajar di rumah atau daring, membuat anak merasa bosan dan jenuh karena belajar. Terutama ketika harus belajar di rumah terus bersama orang tuanya dan tidak bertemu guru dan teman. Hal ini menjadikan motivasi belajar anak di masa pandemi covid-19 ini turun. Serta mereka malas karena belajar dengan keadaan begitu-begitu saja.
Baca Juga : Pendidikan Sebagai Proses Penyiapan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas
Pentingnya Peran Orang Tua dan Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak di Masa Pandemi
Peran orang tua dan guru sangat besar dalam memberikan motivasi kepada anak agar semangat dan giat belajar di rumah selama masa pandemi ini. Sehingga anak tidak merasa bosan dan jenuh.
Orang tua harus melakukan berbagai bentuk cara belajar agar anak tidak merasa bosan dan malas belajar selama pandemi. Contohnya orangtua menyediakan makanan kesukaan anak, mengajak anak rekreasi di akhir pekan serta memberikan hadiah kepada anak jika belajar dengan sungguh-sungguh.
Selain itu, orang tua juga bisa memberikan kebebasan bermain di luar rumah seperti di halaman rumah tetapi tetap melakukan pratokol kesehatan jika sudah belajar dengan giat.
Baca Juga : Perkembangan IPTEK Membangun Generasi Z Berkarya
Sementara itu, guru juga bisa meningkatkan motivasi belajar anak selama pandemi dengan memberikan pembelajaran yang menyenangkan. Karena bukan tidak mungkin anak bosan ketika harus mendengarkan materi pembelajaran dari guru.
Contohnya guru mengajar dengan media-media yang menarik ketika guru sedang menjelaskan. Sehingga anak yang mendengarkan dan melihat tertarik dengan media yang digunakan. Selain itu juga guru bisa menambahkan selingan dengan bercerita yang asyik, sehingga membuat anak antusias untuk belajar.
Semoga bumi kita semua cepat sembuh kembali dari wabah virus covid-19. Supaya kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan di sekolah dengan nyaman seperti biasanya. Juga anak bisa bermain di luar dan di dalam kelas dengan teman sebaya yang menyenangkan.
Penulis : Imas Nuraeni, Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten