Peran Pemerintah dalam Keseimbangan Ekonomi
Selain itu, Ibnu Taimiyah juga melihat peran pemerintah sebagai pengatur yang sangat penting dalam perekonomian. Ia berpendapat bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Dalam pandangannya, pemerintah tidak hanya berfungsi sebagai pengawas, tetapi juga sebagai aktor yang aktif dalam mengatasi ketidakadilan ekonomi.
Jika terjadi penimbunan barang atau manipulasi harga yang merugikan masyarakat, pemerintah harus bertindak untuk melindungi kepentingan rakyat. Hal ini menunjukkan bahwa Ibnu Taimiyah tidak percaya pada pasar bebas tanpa pengawasan pemerintah. Bagi beliau, kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama, dan pemerintah harus memastikan bahwa barang-barang pokok tetap terjangkau, terutama selama masa krisis atau kelangkaan.
Ibnu Taimiyah juga memberikan perhatian khusus pada etika bisnis dalam perekonomian. Ia percaya bahwa kegiatan ekonomi harus didasarkan pada prinsip kejujuran dan integritas. Pedagang dan pelaku ekonomi tidak boleh melakukan praktik yang merugikan orang lain, seperti penipuan atau manipulasi informasi.
Dalam pandangannya, ekonomi tidak hanya berbicara tentang keuntungan materi, tetapi juga tentang bagaimana cara kita berbisnis dengan cara yang moral dan adil. Kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab sosial adalah nilai-nilai yang sangat penting dalam ekonomi, dan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip ini akan merusak tatanan sosial.
Baca juga: Ekonomi Islam Dalam Lintas Sejarah
Dalam konteks ekonomi modern, pemikiran Ibnu Taimiyah sangat relevan. Banyak di dunia saat ini, kita melihat ketimpangan ekonomi yang semakin besar, dengan segelintir orang menguasai sumber daya sementara sebagian besar masyarakat hidup dalam kemiskinan. Pandangan Ibnu Taimiyah tentang distribusi kekayaan dan peran aktif pemerintah dalam menjaga keadilan sosial sangat penting untuk diimplementasikan.
Selain itu, prinsip keadilan dalam pasar dan peran etika dalam bisnis juga menjadi pengingat bahwa ekonomi yang berfokus pada keuntungan semata tidak akan membawa kesejahteraan jangka panjang. Pemikiran Ibnu Taimiyah menawarkan alternatif terhadap sistem ekonomi yang seringkali mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, ia tetap relevan untuk dijadikan pedoman bagi mereka yang menginginkan ekonomi yang lebih berkeadilan, etis, dan berkelanjutan.
Penulis: Rama Haffi Maula
Profil Singkat: Seorang mahasiswa STEI SEBI jurusan Hukum Ekonomi Syariah yang bercita-cita menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain dan membawa kebahagiaan melalui perbuatannya. Ia menyukai futsal dan sepak bola, serta mulai menekuni dunia kepenulisan. Terinspirasi oleh pesan Ali bin Abi Thalib, “Semua penulis akan mati, hanya karya-karyanya yang abadi,” ia bertekad untuk menulis hal-hal yang dapat membahagiakan dirinya di akhirat kelak.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.







