Milenianews.com, Mata Akademisi – Kalau dengar kata “maternitas,” yang mungkin langsung terbayang adalah ibu hamil, persalinan, dan bayi mungil yang baru lahir. Benar, itu semua bagian dari keperawatan maternitas, tapi tunggu dulu! Di balik momen-momen haru ini, ada para perawat yang berperan besar, memastikan setiap ibu dan bayi bisa melewati fase krusial ini dengan aman dan penuh kasih.
Nah, di sini ini kita bakal buka bahasan santai tentang keperawatan maternitas, perannya dalam dunia kesehatan, dan bagaimana Program Studi (Prodi) Keperawatan jadi ujung tombak dalam menangani isu-isu terkini seperti reproduksi remaja. Yuk, disimak dan jadilah pahlawan bagi ibu dan remaja!
Baca juga: Di Tengah Badai PHK Karier Jurusan Keperawatan Tetap Stabil dan Aman dari PHK!
Keperawatan maternitas lebih dari sekadar persalinan
Keperawatan maternitas bukan cuma tentang membantu proses persalinan, tapi juga mencakup seluruh perjalanan seorang perempuan dari kehamilan, persalinan, hingga masa nifas. Bahkan, ini juga termasuk perawatan bayi baru lahir dan dukungan emosional untuk keluarga.
Para perawat di bidang ini harus punya keterampilan klinis yang tajam, empati yang dalam, serta komunikasi yang hangat. Hal ini bertujuan untuk bisa mendampingi keluarga pasien dengan baik di momen paling menegangkan sekaligus menggembirakan dalam hidup mereka.
Prodi Keperawatan dalam mencetak perawat maternitas tangguh
Di balik setiap perawat handal di ruang bersalin, ada program studi Keperawatan yang membekali mereka dengan ilmu dan pengalaman praktik nyata. Mahasiswa keperawatan belajar teori di kelas, tapi juga wajib terjun langsung ke rumah sakit atau puskesmas untuk memahami kondisi nyata di lapangan.
Pasalnya, di sana mereka bisa belajar langsung menangani pasien dengan bimbingan perawat berpengalaman. Mulai dari memantau detak jantung janin, membantu ibu saat kontraksi, memberi edukasi tentang ASI eksklusif, hingga menjadi pendamping emosional di saat-saat penuh haru, akan mereka hadapi secara langsung di sana.
Namun, yang tak kalah penting, Prodi Keperawatan juga membekali para calon perawat dengan kemampuan untuk menjadi agen perubahan, terutama dalam isu-isu sensitif seperti kesehatan reproduksi remaja. Ini bukan tugas yang mudah, tapi sangat penting di tengah meningkatnya angka kehamilan remaja dan penyebaran informasi yang kurang akurat di media sosial.
Reproduksi remaja jadi tantangan yang harus dihadapi
Remaja zaman sekarang hidup di era digital, di mana informasi bisa diakses hanya dengan sentuhan jari. Tapi sayangnya, nggak semua informasi itu akurat. Banyak mitos yang beredar tentang kesehatan reproduksi, dan jika ini nggak dikoreksi dengan edukasi yang tepat, dampaknya bisa serius, seperti kehamilan tak terencana, infeksi menular seksual, hingga gangguan kesehatan mental.
Baca juga: 9 Alasan Prodi Keperawatan Jadi Jurusan Populer dan Banyak Diminati
Di sinilah peran perawat maternitas jadi sangat penting. Mereka nggak cuma bekerja di rumah sakit, tapi juga bisa hadir di sekolah-sekolah, komunitas, bahkan dunia digital untuk memberikan edukasi yang akurat dan empatik. Bayangkan kalau setiap sekolah punya program kesehatan reproduksi yang dipandu oleh perawat profesional, tentu generasi muda akan lebih paham dan siap menjaga kesehatan mereka sendiri.
Edukasi reproduksi itu bukan tabu!
Masih banyak yang menganggap bicara soal reproduksi itu tabu, apalagi di kalangan remaja. Padahal, edukasi yang tepat justru bisa mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk kehamilan yang tidak diinginkan dan infeksi menular seksual. Dengan pendekatan yang tepat, remaja akan merasa lebih nyaman untuk bertanya dan memahami tubuh mereka sendiri, tanpa rasa malu atau takut.
Di sinilah nilai plus dari lulusan Prodi Keperawatan yang dibekali pengetahuan lengkap dan pendekatan yang humanis. Mereka bisa menyampaikan edukasi dengan cara yang ramah, tidak menghakimi, dan sesuai dengan usia audiens-nya.
Masa depan cerah untuk perawat maternitas
Seiring perkembangan teknologi medis dan meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan yang inklusif, peluang karier untuk lulusan Prodi Keperawatan semakin luas. Nggak cuma jadi perawat di rumah sakit, mereka juga bisa berkarier sebagai konselor laktasi, peneliti, pengajar, atau bahkan aktif dalam program-program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Dengan melakukan penyatuan bersama Akper Bina Insan, UBSI hadir untuk melahirkan lulusan-lulusan dari Prodi Keperawatan yang kompeten. Untuk menunjang hal tersebut, Prodi Keperawatan UBSI telah memiliki fasilitas unggulan, seperti laboratorium praktik sesuai standar, program profesi Ners bagi lulusan, serta pengajar berkualifikasi S2 dan S3.
Baca juga: Seminar Keperawatan UBSI Buka Peluang Karier Global ke Jepang!
Ayo, jadi bagian dari solusi!
Kalau kamu punya minat di dunia kesehatan, peduli dengan isu-isu sosial seperti kehamilan remaja, dan ingin berkontribusi secara nyata di masyarakat, mungkin Prodi Keperawatan adalah jalur yang cocok buat kamu. Dengan ilmu keperawatan maternitas, kamu nggak cuma bisa membantu ibu melahirkan dengan aman, tapi juga jadi agen perubahan yang mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kenali lebih dalam tentang dunia keperawatan maternitas dan jadilah perawat hebat masa depan yang siap membuat perbedaan dengan masuk di universitas yang memiliki Prodi Keperawatan, seperti UBSI yang sedang dalam proses penyatuan dengan Akper Bina Insan!
Penulis: Ika Melasari, Unit Maternitas, Prodi Keperawatan UBSI
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.