Milenianews.com, Mata Akademisi – Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Anak-anak yang sehat dan kuat adalah harapan setiap orang tua, sebagai generasi penerus yang akan membentuk bangsa dan negara yang hebat. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran penting.
Pendidikan dan pengasuhan orang tua yang memperhatikan semua aspek kehidupan anak-anak kita adalah hal utama yang perlu diterapkan demi mewujudkan cita-cita bersama, yaitu membangun Generasi Emas pada tahun 2045.
Baca juga: Guru Bersinergi
Keluarga bahagia adalah impian setiap orang yang memiliki visi jauh ke depan. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mewujudkannya. Sinergi dan kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan.
Tentunya, hal ini harus diimbangi dengan inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman, karena kita mendidik anak-anak untuk siap menjalani kehidupan di era mereka. Era digital dengan segala tantangannya memerlukan kekuatan dasar, karakter yang kuat, tubuh yang sehat, dan kemampuan resiliensi yang tangguh.
Generasi muda, dengan segala karakteristiknya—baik Gen-Z, Generasi Alpha, maupun Generasi Beta yang akan datang—adalah amanah yang harus dididik dan diasuh dengan penuh perhatian. Kesabaran dan kasih sayang orang tua adalah sesuatu yang sangat mereka butuhkan.
Namun, ini juga menjadi tantangan bagi kita untuk memberikan pelayanan, pengasuhan, dan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka di setiap usia dan tahapan perkembangannya. Jika pendidikan berjalan dengan baik, mereka akan menjadi generasi harapan bangsa yang kita dambakan.
Pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, pada bulan Desember lalu memperkenalkan Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang patut kita sambut dengan serius. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi yang unggul, inovatif, dan berkarakter kuat.
Program ini merupakan langkah strategis untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang menjadi fondasi kesuksesan bangsa di masa depan.
Ada tiga guru bagi anak-anak kita, yaitu orang tua di rumah, guru di sekolah, dan guru di masyarakat. Diharapkan semua pihak dapat terlibat dalam upaya membangun mental dan karakter bangsa melalui pembiasaan kebiasaan positif, yang meliputi: bangun pagi, taat beribadah, rajin berolahraga, gemar belajar, makan makanan sehat dan bergizi, aktif bermasyarakat, dan istirahat yang cukup. Para guru harus menjadi teladan dalam menerapkan kebiasaan baik ini.
Kendala yang kita hadapi saat ini adalah pola hidup yang semakin rumit dan tak tentu arah. Fenomena mageran, kecanduan game online, informasi global yang tersebar bebas, serta pelayanan serba online, sedikit banyak telah mempengaruhi kebiasaan dan perilaku generasi sebelumnya.
Selain itu, istilah Generasi Strawberry dan Fatherless dalam fenomena keluarga saat ini menambah tantangan besar. Semakin banyak anak yang membutuhkan perhatian khusus, seperti ketergantungan pada gadget atau kesulitan berbicara (speech delay), yang disebabkan oleh kemajuan teknologi yang tidak bisa kita hindari.
Meskipun kemampuan kognitif dan bahasa anak-anak kita terus berkembang, jika tidak diimbangi dengan keterampilan sosial-emosi yang baik dan perkembangan fisik yang kuat, hal ini bisa menciptakan ketimpangan dalam kehidupan mereka.
Guru hebat seharusnya menjadi teladan dalam menghadapi tantangan zaman ini. Guru yang terus belajar dan memperbaiki kualitas diri. Guru yang terus berupaya meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, maupun kompetensi sosialnya.
Anak-anak yang memiliki empati akan lahir dari guru yang empati. Anak-anak yang sopan dan santun akan tumbuh dari guru yang menunjukkan sikap sopan santun dalam kehidupannya. Saling menjaga dan saling menghormati adalah kunci.
Baca juga: Mitigasi Risiko Perdagangan: Bagaimana Daya Beli Masyarakat Terguncang Setelah Kenaikan PPN 12%?
Percayalah, setiap guru itu hebat!
Mari kita bergandengan tangan membangun generasi yang kuat, generasi yang memiliki adab dan akhlak yang baik, berwawasan global, serta sehat jasmani dan rohani, yang siap menjadi “Generasi Emas” pada tahun 2045.
Penulis: Tjutju Herawati, M.Pd.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
