Milenianews.com – Seiring bertambahnya usia, fungsi otak pun bisa mengalami penurunan. Salah satu kondisi yang paling ditakuti adalah pikun atau penurunan daya ingat yang signifikan. Namun, pikun bukanlah sesuatu yang tak bisa dicegah. Dengan melakukan latihan otak secara rutin dan sederhana, kamu bisa menjaga ketajaman memori dan konsentrasi tetap optimal hingga usia senja.
Melansir dari Harvard Health Publishing, menjaga otak tetap aktif melalui berbagai aktivitas kognitif terbukti mampu mengurangi risiko demensia. Latihan-latihan sederhana bisa dilakukan di rumah, tanpa perlu alat khusus maupun biaya besar.
Baca juga: Konsumsi Buah Ini untuk Kesehatan Otak
Berikut ini beberapa latihan otak harian yang mudah dilakukan namun punya dampak besar untuk menjaga daya ingat dan fungsi kognitif.
1. Membaca Secara Rutin
Membaca adalah salah satu latihan otak terbaik. Saat kamu membaca buku, artikel, atau berita, otak akan bekerja untuk memahami dan menyerap informasi. Membaca juga bisa membantu memperluas kosa kata serta memperkuat kemampuan berpikir kritis.
2. Mengisi Teka-Teki atau Sudoku
Permainan seperti teka-teki silang, Sudoku, atau permainan logika lainnya membantu melatih daya ingat dan kemampuan memecahkan masalah. Melansir dari Cleveland Clinic, aktivitas semacam ini bisa menstimulasi berbagai area di otak dan menjaga fungsi kognitif tetap aktif.
3. Mencoba Hal Baru
Otak menyukai tantangan. Mencoba hal baru, seperti belajar bahasa asing, memainkan alat musik, atau sekadar memasak resep yang belum pernah dicoba, dapat menciptakan jalur saraf baru. Ini penting untuk meningkatkan plastisitas otak.
4. Menulis Jurnal atau Cerita
Menulis membantu menata pikiran dan melatih memori. Dengan menulis jurnal harian atau cerita pendek, kamu melatih bagian otak yang berkaitan dengan ekspresi dan ingatan jangka panjang.
5. Latihan Fisik Rutin
Meski bukan langsung berhubungan dengan otak, olahraga fisik ternyata berdampak besar pada kesehatan otak. Melansir dari Mayo Clinic, aktivitas fisik seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda bisa meningkatkan aliran darah ke otak dan memicu pelepasan hormon yang baik untuk saraf.
6. Sosialisasi Aktif
Berinteraksi dengan orang lain bisa menjadi latihan kognitif yang efektif. Obrolan ringan, diskusi, atau bahkan debat sehat memaksa otak untuk berpikir cepat dan merespons secara aktif.
Baca juga: Neurosains dan AI: Menjelajahi Koneksi Antara Otak dan Kecerdasan Buatan
7. Tidur yang Cukup
Latihan otak tidak akan efektif jika kamu kurang tidur. Tidur adalah waktu di mana otak memproses informasi dan memperbaiki diri. Pastikan kamu tidur cukup dan berkualitas setiap malam.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.