Milenianews.com – Bersin adalah mekanisme alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari partikel asing seperti debu, serbuk sari, atau kuman. Proses ini membantu menjaga kesehatan sistem pernapasan dengan mengeluarkan elemen yang berpotensi menyebabkan infeksi atau iritasi.
Namun, dalam beberapa situasi, seperti saat berada di ruang rapat, perpustakaan, atau tempat umum lainnya, orang sering kali merasa tidak nyaman bersin dengan keras. Akibatnya, banyak yang memilih untuk menahan bersin agar tidak menarik perhatian atau dianggap tidak sopan.
Baca juga: 7 Tips Efektif Untuk Meredakan Batuk Berdahak
Meskipun terlihat sepele, kebiasaan menahan bersin ternyata bisa memberikan dampak serius pada kesehatan. Tekanan besar yang dihasilkan saat bersin tertahan dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk telinga, pembuluh darah, hingga paru-paru.
Melansir dari Healthline, saat bersin ditahan, tekanan udara yang seharusnya keluar justru terdorong kembali ke dalam tubuh, menciptakan risiko cedera yang tidak disadari banyak orang.
Lantas, apa saja bahaya kesehatan yang bisa timbul akibat kebiasaan ini? Berikut beberapa efek samping menahan bersin yang perlu kamu ketahui.
1. Risiko Cedera Pembuluh Darah
Saat bersin ditahan, tekanan di saluran pernapasan dan rongga dada meningkat secara drastis. Melansir dari Healthline, kondisi ini dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil di area hidung, mata, atau bahkan otak dalam kasus ekstrem. Hal ini bisa menyebabkan perdarahan ringan hingga serius yang memerlukan perhatian medis.
2. Gangguan pada Telinga
Menahan bersin dapat memberikan tekanan besar pada saluran Eustachius yang menghubungkan tenggorokan dan telinga. Melansir dari Medical News Today, hal ini bisa mengakibatkan rasa sakit, cedera gendang telinga, atau bahkan gangguan pendengaran sementara. Dalam beberapa kasus, menahan bersin juga dapat menyebabkan vertigo atau sensasi pusing akibat ketidakseimbangan tekanan di telinga.
3. Potensi Pecahnya Paru-paru
Meski jarang terjadi, menahan bersin bisa menyebabkan robeknya jaringan paru-paru akibat peningkatan tekanan mendadak. Melansir dari Cleveland Clinic, kondisi ini dikenal sebagai pneumotoraks, yaitu ketika udara terperangkap di antara paru-paru dan dinding dada, menyebabkan nyeri dada tajam dan sesak napas yang memerlukan penanganan medis segera.
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Sehari untuk Kesehatan Tubuh
4. Infeksi Saluran Pernapasan
Bersin berfungsi untuk mengeluarkan kuman dan partikel asing dari tubuh. Ketika bersin ditahan, bakteri atau virus yang seharusnya keluar justru terdorong kembali ke dalam saluran pernapasan. Melansir dari WebMD, hal ini meningkatkan risiko infeksi seperti sinusitis, radang tenggorokan, atau infeksi telinga.
5. Cedera pada Diafragma
Tekanan berlebihan akibat menahan bersin juga dapat memengaruhi diafragma, otot utama dalam proses pernapasan. Melansir dari Mayo Clinic, cedera pada diafragma bisa menyebabkan nyeri dada mendadak, kram, atau bahkan kesulitan bernapas, terutama jika tekanan udara tertahan cukup kuat.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.