Ketahui Penyebab Rasa Lapar Berlebih saat Stress

stress

Milenianews.com – Stress adalah bagian dari kehidupan yang tak terhindarkan. Setiap orang pasti pernah mengalaminya, baik karena tekanan pekerjaan, huungan sosial, ayau masalah pribadi. Stress tidak hanya berdampak pada kondisi emosional tetapi juga berpengaruh terhadap pola makan seseorang. Banyak orang mengalami peningkatan nafsu makan saat stress dan cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan. Hal ini dapat dijelaskan secara ilmiah.

Ketika seseorang mengalami stress, tubuh merespon berbagai mekanisme biologis. Respon ini melibatkan pelepasan hormon, perubahan kadar gula darah, serta dorongan emosional yang mempengaruhi kebiasaan makan.

Apa saja yang terjadi pada tubuh saat stress?

Berikut adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan rasa lapar meningkat saat stress.

1. Peningkatan Hormon Kortisol

Melansir dari American Psychological Association (APA), ketika tubuh mengalami stres, kelenjar adrenal melepaskan hormon kortisol. Hormon ini berperan dalam meningkatkan energi dan mempersiapkan tubuh menghadapi tekanan. Namun, kadar kortisol yang tinggi juga dapat meningkatkan nafsu makan, terutama terhadap makanan tinggi gula dan lemak. Inilah yang menyebabkan seseorang cenderung mengonsumsi makanan berkalori tinggi saat stres.

Baca juga: Kecanduan Mi Instan, Sampai Makan Berlebihan? Ini Akibatnya!

2. Gangguan pada Kadar Gula Darah

Stres juga dapat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh. Melansir dari Harvard Medical School, stres dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang membuat tubuh merasa cepat lapar. Ketika kadar gula darah turun, otak mengirim sinyal untuk makan agar tubuh mendapatkan energi kembali. Hal ini bisa menjadi alasan mengapa seseorang lebih sering mencari makanan manis atau berkarbohidrat tinggi saat stres.

3. Pengaruh Emosional dan Kebiasaan Makan

Selain faktor fisiologis, stres juga berhubungan dengan pola makan emosional. Melansir dari Journal of Behavioral Medicine, banyak orang menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi stres atau mencari kenyamanan. Makanan, terutama yang manis atau berlemak, dapat merangsang pelepasan hormon dopamin di otak yang memberikan rasa senang sementara. Hal ini membuat seseorang terbiasa mengonsumsi makanan saat stres sebagai bentuk pelarian dari tekanan yang dialami.

Merasa sering lapar saat stres adalah respons alami tubuh yang dipengaruhi oleh hormon, kadar gula darah, dan kebiasaan emosional. Untuk mengatasinya, penting untuk mengelola stres dengan cara yang sehat, seperti berolahraga, meditasi, atau mengonsumsi makanan bernutrisi agar tubuh tetap seimbang tanpa harus bergantung pada makanan tinggi kalori.

Baca juga: 5 Kombinasi Makanan yang Bisa Menurunkan Berat Badan

Stres memiliki dampak signifikan terhadap pola makan seseorang. Peningkatan hormon kortisol, gangguan kadar gula darah, serta pengaruh emosional menjadi alasan utama mengapa seseorang cenderung lebih sering lapar saat mengalami tekanan. Dengan menerapkan strategi yang tepat, seseorang dapat mengatasi stres dengan cara yang lebih sehat dan menghindari kebiasaan makan berlebihan yang berpotensi merugikan kesehatan.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *