Buku “Akuntansi Nazir” telah Terbit, STEI SEBI Gelar Agenda Bedah Buku

Nur S. Buchori, Ph.D., S.E., S.Pd., M.Si., yang merupakan anggota Pengawasan dan Tata Kelola Badan Wakaf Indonesia (BWI) periode 2021-2024, dan juga merupakan dosen tetap STEI SEBI, meluncurkan buku karyanya berjudul Akuntansi Nazir di kampus STEI SEBI Depok, Rabu (5/7/2023). (Foto: Dok STEI SEBI)

Milenianews.com, Depok- Program Studi Akuntansi Syariah STEI SEBI menggelar kegiatan bedah buku Akuntansi Nazir karya Nur S. Buchori pada Rabu, 5 Juli 2023. Kegiatan digelar secara luring (luar jaringan) di SEBI Hall Kampus STEI SEBI Depok.

Kegiatan bedah buku tersebut menghadirkan langsung penulis buku yaitu Nur S. Buchori, Ph.D., S.E., S.Pd., M.Si., yang merupakan anggota Pengawasan dan Tata Kelola Badan Wakaf Indonesia (BWI) periode 2021-2024. Ia  juga merupakan dosen tetap STEI SEBI.

Buchori diminta untuk membedah dan menyampaikan poin penting yang terdapat dalam buku yang ditulisnya. Dalam sesinya, saat kegiatan berlangsung, Buchori menyampaikan tiga  sub materi, yaitu akuntansi nazir, akuntansi wakaf, dan akuntansi non wakaf.

“Buku ini disusun sebagai jawaban atas kebutuhan para pengelola wakaf di lapangan yang diharuskan melaporkan keuangan berdasarkan standar akuntansi PSAK 112: Akuntansi Wakaf. Namun, buku ini dengan sengaja memperluas ruang lingkup untuk transaksi wakaf dan non wakaf walau PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) hanya mengatur transaksi wakaf saja,” jelas Buchori seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Nur S. Buchori, Ph.D., S.E., S.Pd., M.Si., (tengah), penulis buku “Akuntansi Nazir”. (Foto: Dok STEI SEBI)

Selain penulis buku, kegiatan tersebut juga menghadirkan Assoc. Prof. Dr. Dodik Siswantoro, S.E., M.Sc., Acc yang merupakan dosen Universitas Indonesia sebagai pemateri yang  menanggapi buku yang telah ditulis oleh Nur. S. Buchori tersebut. Dalam penyampaiannya, Dodik juga mengajak peserta untuk menyosialisasikan buku tersebut kepada warga. “Peserta acara harus membeli buku ini dan mensosialisasikan kepada warga sekitar, ke Pak RT, Pak RW, harus ada wakaf. Agar kesadaran untuk berwakaf juga semakin tinggi,” ucap Dodik.

Dalam sesinya tersebut, ia juga menyampaikan beberapa isu terkait pelaporan wakaf dalam konteks membandingkan dengan pengalaman pelaporan dana abadi (endowment fund) di Harvard. “Setelah membaca literatur tentang pengalaman Harvard dan pengelolaan wakaf di Singapura, setidaknya ada beberapa isu terkait akuntansi wakaf yaitu isu konsolidasi dengan laporan badan hukum yang menaungi lembaga wakaf, isu wakaf temporer, isu pengurusan akta ikrar wakaf dan isu lainnya,” papar Dodik.

Suasana bedah buku “Akuntansi Nazir ” karya Nur S. Buchori.

Kegiatan bedah buku itu  dimoderatori langsung oleh Dr. Sepky Mardian, S.E.I., M.M., SAS yang merupakan kepala Program Studi (Prodi) Akuntansi Syariah STEI SEBI. Menurutnya,  buku ini sangat penting untuk memberikan panduan pelaporan keuangan bagi pengelola lembaga wakaf. “Buku ini menjadi penting keberadaannya saat ini untuk memberikan panduan bagi pengelola lembaga wakaf untuk melaporkan transaksi wakaf dan non wakaf kepada public,”  ujar  Sepky mengawali acara bedah buku.

Kegiatan disambut dengan antusias oleh mahasiswa. Hal itu  terlihat dari jumlah peserta yang hadir, yakni berjumlah 92 orang. Selain mahasiswa, peserta juga berasal dari kalangan dosen, lembaga wakaf di Kota Depok dan peneliti penyusunan kajian bank syariah sebagai nazir wakaf berdasarkan UU P2SK  (Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan).

Acara ditutup dengan pembagian doorprize bagi penanya terpilih, pemberian sertifikat penghargaan bagi narasumber, penutup dan sesi foto bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *