Milenianews.com-Pemerintah Amerika Serikat (AS) resmi keluar dari WHO sebuah organisasi kesehatan dunia. Presiden Donald Trump melayangkan surat pengunduran diri dari World Health Organization (WHO). Surat ini sebagai sebuah pernyataan resmi Amerika Serikat mundur dari WHO. Dan akan efektif keluar pada tahun depan (2021).
Amerika akan menarik diri keluar dari WHO pada 6 Juli 2021. Pemerintahan AS secara resmi memberitahu Sekretaris Jenderal PBB tentang penarikan negaranya dari organisasi kesehatan dunia (WHO). Selasa (7/7).
Langkah ini diambil menyusul pernyataan Presiden AS pada bulan Mei, bahwa dirinya akan menarik AS keluar dari WHO. Trump menganggap WHO telah gagal menangani Pandemi COVID-19 dan dianggap menjadi “boneka” China.
Baca juga: 10 Kampus Teknologi Dan Komputer Di Jakarta
Donald Trump juga mengumumkan penghentian pendanaan untuk WHO. Tindakannya ini kemudian menuai sorotan dari banyak pihak termasuk sekutunya. Presiden Amerika ini mengkritik lembaga kedehatan dunia juga menuding WHO berpihak pada China karena melindungi disinformasi Beijing dan gagal membendung Pandemi.
Negeri Paman Sam ini sudah lebih dari 70 tahun menjadi anggota WHO. Sebelum penarikan diri dari WHO, AS harus membayar iuran WHO, dimana Washington berhutang lebih dari US$ 200 juta dalam bentuk kontribusi.
Para praktisi menanggapi langkah presiden Trump ini hanyalah sebagai upaya untuk mengalihkan isu dan perhatian dari kegagalan Pemerintah Amerika Serikat dalam menangani Corona. Kasus terkonfirmasi positif Corona pada otoritas kesehatan Arizona sebanyak 117 kematian baru. Dengan total korban jiwa mencapai 1.927 orang. Dan jumlah kasus terus bertambah di Florida juga negara bagian lainnya.
Baca juga: Asosiasi Tae Kwon Do Korea Hadirkan Teknologi Health Bar Layaknya Tekken
Langkah ini menarik reaksi keras di dalam negeri AS, termasuk dari Kongres AS. Senator Robert Menedez, Komite Hubungan Luar Negeri Senat mengatakan Kongres AS telah menerima pemberitahuan prihal ditariknya AS dari WHO di tengah masa Pandemi ini.
“Hal ini tidak akan melindungi hidup dan kepentingan masyarakat Amerika Serikat. Langkah ini akan membuat masyarakat AS kecewa dan membuat AS sendirian,” ungkap Menendez dalam akun Twitter.
Namun langkah dan keputusan Trump ini bisa batal sebelum berlaku, dan keputusan ini dapat dianulir. Diketahui bersama AS akan memasuki masa pemilu presiden di bulan November, dimana mantan Wakil Presiden Barrack Obama, Joe Biden maju dalam pemilihan melawan Trump. (Umi)