Milenianews.com, Jakarta – Nadila Wantari telah resmi lulus dari JKT48 dan saat ini ia aktif dalam berkarya dengan merilis single dan mini album. Nadila Wantari Rilis Single yang berjudul “Fase”. Lagu ini memiliki nuansa balada yang sedih karena didedikasikan untuk almarhum ayah Nadila yang telah meninggal beberapa tahun yang lalu.
Nadila menjelaskan bahwa “Fase” adalah lagu yang mengungkapkan rindu, permintaan maaf, dan pesan-pesan yang ingin ia sampaikan kepada ayahnya. Dalam wawancara, ia mengungkapkan arti dan makna yang mendalam di balik lagu tersebut.
“Fase adalah lagu ballad yang sedih karena memang aku dedikasikan untuk almarhum ayahku. Lagu tentang rindu, tentang maaf, tentang hal-hal yang ingin aku sampaikan ke beliau,” ungkap Nadila saat wawancara.
Baca juga : Elma Dae Merilis Single Kedua Ciptaan Yovie Widianto, ‘Tapi Sayang’!
Lagu “Fase” menjadi ungkapan dari kerinduan yang Nadila rasakan terhadap sosok ayahnya. Setengah hidupnya telah ia jalani tanpa kehadiran sang ayah, dan melalui lagu ini, Nadila ingin menyampaikan perjalanan hidupnya kepada ayahnya.
Nadila menjelaskan bahwa ide untuk membuat lagu ini muncul ketika usianya mencapai 24 tahun, yang berarti ayahnya telah meninggal saat ia berusia 12 tahun. Setelah setengah hidupnya tanpa kehadiran sang ayah, Nadila ingin menyampaikan segala hal yang ingin dia sampaikan dalam rasa kangen melalui lagu ini.
Namun, proses menciptakan lagu ini tidak mudah bagi Nadila. Ia harus menahan emosinya karena mengingat sosok ayahnya. Nadila mengakui bahwa dalam proses produksi lagu ini, ia beberapa kali menangis karena kerinduan yang mendalam kepada ayahnya.
Baca juga : Miss Teen International Indonesia, Bintang Darmawan Rilis Lagu “We Can Make It Happen”
Nadila juga menjelaskan bahwa sebelum menulis lagu, ia awalnya menulis surat kepada ayahnya, kemudian menyaring dan memilih kata-kata dari surat tersebut untuk dijadikan lirik lagu.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
