Bukit Alas yang Tersembunyi di Ujung Negeri

Bukit Alas

Milenianews.com – Bukit Alas merupakan sebuah lembah kaki gunung lakaan dengan sebana yang sangat luas dan indah. Pesona alam yang cukup memukau untuk dijelajahi. Namun, bukit ini masih sangat alami dan bisa dibilang sebuah bukit yang tersembunyi di ujung negeri perawan.

Bukit ini berada diantara ujung perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Potensi keindahan yang dimiliki lembah bukit alas, terdapat banyak binatang ternak seperti sapi, kambing dan juga kerbau yang bebas berkeliaran.

Baca Juga : Liburan Ke NTT, Ada Festival Pasola

Tak hanya itu, disana juga ada sumber mata air alami yang menjadi sumber kehidupan bagi para ternak. Mata air ini seperti menyeimbangkan ekosistem di bukit alas.

Juga banyak pohon kusambi yang tumbuh subur dan hamparan padang sabana yang luasnya tak terjangkau oleh mata.

Uniknya, disini memiliki suhu yang cenderung dingin, mencapai 21 derat celcius dan kabut yang secara alami, tertutup langsung saat musim hujan atau cuaca yang mendung.

Untuk bisa menikmati hijaunya rumput bukti alas dengan sempurna, waku terbaik untuk datang kesini sekitar bulan november hingga april pada musim hujan.

Saat kemarau tiba, rumput mengering dan suhu udara cukup panas. Disana terdapat patung salib Yesus yang besar dibangun oleh masyarakat kobalima.

Patung tersebut ada sejak tahun 2013, sebagai mayoritas Khatolik menjalankan ibadah setiap tahun sekali atau masa prapaska yang diadakan bulan Maret dan April dan biasa disebut juga Jalan Salib.

Tak hanya itu, masyarakat Kobalima sangat menghormati mayoritas dan budaya sebagai tempat yang tenteram saat berkunjung untuk beribadah.

Bukit Alas terus terjaga oleh masyarakatnya, sebagai tempat alam yang belum di kenal orang. Banyaknya bukit-bukit yang berada di daerah alas, membuat pemandangan alam cantik dan menarik.

Beberapa rumah juga hampir tertutupi lautan pohon jagung muda yang mulai meninggi. Saat musim hujan tiba, masyarakat mulai menanam jagung dan labu siam.

Lokasi Bukit Alas berada di desa alas, kecamatan Kobalima Kabupaten Malaka Nusa Tenggara Timur (NTT), jaraknya 45 menit dari Betun, ibu kota Kabupaten Malaka yang merupakan perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste.

Jarak Malaka dari kupang, ibu kota Provinsi NTT sendiri, bisa ditempuh sekitar
8 jam perjalanan melalui darat atau 45 menit melalui jalur udara. Untuk menuju bukti alasnya, bisa menggunakan sepeda motor dan mobil, lalu menempuh waktu 10 menit berjalan kaki dari permukan lembah bukit yang cukup tinggi untuk di
capai.

Selain itu, tak jauh dari lembah bukit ini, terdapat beberapa tempat yang bisa dikunjungi yaitu gereja khatolik laktutus, yang berada di lembah kaki gunung lakaan dan hamapran padang rumput yang indah, serta dikelilingi pohon-pohon yang tumbuh subur dengan uniknya pembangunan batubata yang natural.

Keindahan alam indonesia ini tak bisa diragukan lagi, untuk dijelajahi, khususnya di NTT yang disebut negeri perawan. Sampai saat ini, masih banyak orang yang belum mengetahui Bukit Alas.

Baca Juga : Kehangatan Rumah Honai di Tengah Lembah Baliem Tanah Papua

Tidak kalah menarik, dari perbukitan itu kita bisa melihat secara langsung garis lintas batas ujung Negara Timur Leste dan alam-amal yang sangat memukau mata.

Kehidupan masyarakat Alas Kobalima yang menetap berjumlah 80 orang dan kurang dari 1000 manusia, yang masih menetap di ujung perbatasan indonesia hingga saat ini.

 

Tulisan Karya :Yunita Herlinia Ulu Hale, dalam lomba menulis artikel dari Milenianews tentang “Keindahan Kampung Halaman yang Belum Terjamah”.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *