6 Fakta dan Sejarah Valentine yang Jarang Diketahui banyak Orang

6 Fakta dan Sejarah Valentine yang Jarang Diketahui banyak Orang

Milenianews.com, Jakarta – Hari Valentine dirayakan masyarakat dunia sebagai hari ungkapan kasih sayang yang diperingati setiap 14 Februari. Terlepas dari popularitas Hari Valentine yang semakin luas, sedikit yang orang ketahui tentang fakta dan sejarah hari valentine.

Saat kaisar Romawi Claudius melarang pernikahan di abad ketiga Masehi –karena kesulitan merekrut orang-orang sebagai tentara. Seorang imam bernama Santo Valentine memberkati pernikahan secara rahasia (pernikahan para tahanan). Lalu ia menerima hukuman mati atas perbuatannya dan tepat pada 14 Februari di atau sekitar 270 A.D ia meninggal.

Baca Juga : Sejarah Hari Valentine, Pertama Muncul di Abad ke-15

Pada 1537, Raja Henry VIII dari Inggris menyatakan bahwa 14 Februari sebagai hari libur Santo Valentine. Meski demikian, banyak orang yang merayakan valentine tanpa tahu sejarahnya seperi apa. 

Berikut Fakta Tentang Hari Valentine :

Ribuan Surat untuk Romeo dan Juliet

Pesona Casa di Giulietta, Rumah Juliet di Verona | Republika Online Mobile
Foto : Rumah Romeo dan Juliet di Kota Verona Italia. 

Kota Verona di Italia, sebagai tempat “Romeo dan Juliet”, selalu menerima ribuan surat dari para penggemarnya dari seluruh dunia, setiap Hari Valentine.

Surat tersebut ditangani oleh Juliet Club, yang membaca, menerjemahkan, dan membalas setiap surat.

Cokelat Cadbury


Foto : Ilustrasi Cokelat Valentine.

Richard Cadbury dan putranya John Cadbury pembuat cokelat abad ke-19 membuat merek coklat yang mengaitkan Cokelat dengan Hari Valentine.

Pada tahun 1861, Richard mulai mengemas cokelatnya dalam kotak berbentuk hati dan menghiasinya dengan Cupid dan kuntum mawar.

Setelah cokelat dikonsumsi, orang-orang dapat menggunakan kotak itu untuk menempatkan kenangan seperti surat cinta.

Mawar sebagai Simbol Cinta

6 Fakta dan Sejarah Valentine yang Jarang Diketahui banyak Orang
Foto : Ilustrasi Bunga Mawar sebagai simbol Cinta.

Bunga mawar sudah menjadi simbol bagi orang yang ingin menyatakan cintanya. Bagi orang Yunani Kuno, mawar merah sebagai simbol cinta karena hubungannya dengan dewi cinta dan kecantikan Aphrodite dari yunani.

Sejarah Tanda Hati di Lengan Baju


Foto : Ilustrasi perayaan hari valentine.

Biasanya, selama perayaan Valentine, orang-orang akan mengenakan tanda hati di lengan bajunya. Meski kita tahu, valentine sebagai hari untuk mengungkapkan cinta dan gairah.

Menurut sebuah legenda, seorang ksatria yang bertarung dalam pertarungan jousting demi kehormatan cintanya akan mengikat sesuatu miliknya (kemungkinan besar sapu tangan berwarna) di lengannya.

Dalam versi lain, banyak yang diadakan selama festival Juno yang akan membantu pria menentukan teman wanita mereka selama setahun. Mereka kemudian akan memakai nama itu di lengan baju mereka.

Perayaan Valentine di Berbagai Negara

 


Foto : Perayaan valentine di Jepang.

Hari Valentine dirayakan di seluruh dunia. Perayaan ini di berbagai dunia berlangsung dengan cara berbeda dan terkadang pada tanggal yang berbeda.

Misalnya, orang Finlandia menyebutnya ystävänpäivä dan percaya untuk menghormati kekasih dan teman. Di Kolombia, orang merayakan día del amor y la Amistad (hari cinta dan persahabatan) pada hari Sabtu ketiga di bulan September.

Di Jepang dan Korea Selatan menjadi kebiasaan bagi pria dan wanita untuk bertukar hadiah (biasanya cokelat) tepat satu bulan terpisah, pada 14 Februari dan 14 Maret. Biasa juga kita kenal dengan Hari Putih. 

Tulisan “XOXO”


Foto : Ilustrasi simbol XOXO dalam merayakan Hari Valentine.

‘XOXO’ banyak tertulis dalam kartu valentine saat ini. Sementara itu, alasan penggunaan tulisan tersebut menggambarkan simbol ciuman dengan ‘O’ dan pelukan dengan huruf ‘X’.

Baca Juga : Fatwa MUI Mengenai Perayaan Hari Valentine

X berasal dari abad pertengahan saat dokumen-dokumen pada saat itu menggunakan tandatangan dengan simbol tersebut. Simbol untuk menunjukkan salib kristen dan penulisnya akan menciumnya dulu sebagai tanda kesetiaan dan tanda iman. (Ikok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *