Hati,
Ia terlalu peka untuk sekedar mengerti
Terlalu rumit untuk diminta dimengerti
Terlalu sulit untuk beranjak pergi
Tapi, terlalu pedih jika terus disuguhkan sedih
Inginnya sederhana
Mendengar “iya” dengan makna
Mungkin terdengar egois
Atau hanya berlebih melankolis
Maunya tak muluk
Namun terpenuhi begitu sulit ia peluk
Mintanya tak sulit
Malah didakwai rumit
Mengapa dihargai sulit sekali digapai?
Dicintai sukar sekali dicapai?
Tak bolehkah bahagia itu sebentar dikecap?
Bukan hanya ada dalam semoga yang tak usai dalam cakap
Hati, jika lelah berhenti
Jangan dilanjuti
Mungkin sosok lain bisa hadiahi mengerti
Paling tidak istirahat,
Pergilah membawa rasa ber-rehat,
Kali-kali bahagia bisa sendiri dipahat tanpa pahit
Atau pemilik semesta berkehendak mengusir lara untuk lari.