Oleh: Hadi Suroso
Tahun berganti. Musim pun berlalu, dan waktu terus melaju. Sementara aku, masih saja terpaku. Aku terpaku pada debar-debar yang kerap bertalu tak bisa ku elakkan. Setiap detil manismu, adalah untaian sajak indah yang begitu nyata melekat di ingatanku. Sulit sekali untuk kulupakan, apalagi kuhapuskan.
Rinaimu laksana arus tak kenal surut yang membanjiri seluruh ceruk hati. Dan aku terseret hanyut tersangkut dl pusaran pesona derasnya manis rayuanmu.
Aku masih saja terpaku. Tak bisa beranjak dari titik ini. Dalam sepiku aku termangu melukis bayangmu yang kerap lalu lalang di penjuru benakku. Kilaumu begitu terang, menjangkau hingga palung hatiku terdalam.
Ku akui hati ini tak bisa berpaling, masih tertuju hanya padamu. Kaulah kejora di tengah gugusan nama-nama lain yang coba menujuku ingin menjadi lebih dari sekedar dekat.
Entah… rindu itu masih kerap datang meradang, meski kita hanyalah cerita kemarin yang telah usang. Kau yang selalu menguatkanku untuk terus bertahan, nyatanya malah kau yang memilih menyerah duluan.
Kau yang membuatku melambung dengan mimpi-mimpi, namun kau juga yang mengkandaskannya tanpa rasa peduli.
Padahal semua telah jelas menjadi nyata, namun di sayup lirih gumamku, hatiku berkata masih tetap mengharapkanmu. Aku masih saja terpaku pada asa yang terserak di serpihan mimpi-mimpi yang semu.
Bogor, 25022024
Hd’s
Hadi Suroso. Biasa dipanggil Mr/Mas Bob. Aktivitas keseharian, mengajar Math Cambridge di sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, guru Bimbel dan juga guru privat SD sampai SMA untuk persiapan masuk PTN. Mulai menyukai menulis sejak satu tahun terakhir, khususnya Puisi dan Refleksi kehidupan sebagai percikan hikmah. Menulis bisa kapan saja, biasanya saat muncul gagasan dan keinginan untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan. Menulis merupakan bagian dari mengasah jiwa dan menggali hikmah.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.