Oleh: Hadi Suroso
Harum selintas yang terbawa hembusan lembut angin malam ini, mengingatkanku pada aroma wangi yang dulu sangat aku kenal. Semerbak itu adalah aroma khas wangimu yang begitu memikat.
Tentangmu yang telah lama usang pun kini muncul kembali mengusik tenangku. Wangi ini sungguh sebuah pemantik ampuh bagiku akan kenangan kita, pemicu dadaku menjadi kembali berdebar-debar tak karuan. Akupun dirundung gelisah dihempas gelombang resah.
Meski sedih yang akhirnya kurasakan, namun semua keindahan yang pernah kau berikan sebelumnya demi bahagiaku adalah sebentuk ketulusanmu yang tak mungkin kulupakan.
Tentangmu laksana genangan nestapa yang tersisa selepas derasnya hujan keindahan yang kau tumpahkan. Usai kita bahagia lalu sedih melanda, semua di luar kuasa kita.
Harum wangi ini begitu menggugah rasaku, pertanda betapa dulu aku sangat jatuh hati. Begitu dalamnya rasa itu hingga masih tersimpan sampai detik ini.
Kau memang rumah paling nyaman yang pernah aku huni, meski tak genap semusim aku bisa tempati. Sebab yang berikutnya kita tak mungkin bisa mengelak dari takdir, bahwa apa yang kita ingini, tak selalu selaras dengan apa yang semesta kehendaki.
Dan pada akhirnya kitapun hanya bisa melipat mimpi.
Bogor, 16022024
Hd’s
Hadi Suroso. Biasa dipanggil Mr/Mas Bob. Aktivitas keseharian, mengajar Math Cambridge di sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, guru Bimbel dan juga guru privat SD sampai SMA untuk persiapan masuk PTN. Mulai menyukai menulis sejak satu tahun terakhir, khususnya Puisi dan Refleksi kehidupan sebagai percikan hikmah. Menulis bisa kapan saja, biasanya saat muncul gagasan dan keinginan untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan. Menulis merupakan bagian dari mengasah jiwa dan menggali hikmah.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.