Simak 5 Fase Penting Edukasi Seks pada Anak, Jangan Sampai Terkecoh!

4 Fase Penting Edukasi Seks pada Anak

Millenianews.com – Masyarakat kerap kali masih menganggap tabu soal edukasi seks, apalagi jika hal tersebut terucap dari anak-anak. Namun, sejatinya sangat penting memberikan edukasi seks pada anak sejak dini.

Maraknya kasus kekerasan seksual yang dialami oleh anak, membuat para orangtua harus lebih ekstra menjaga agar anak tetap aman dan nyaman.

Salah satunya adalah dengan mengajarkan edukasi seks sesuai dengan fasenya kepada anak.

Baca juga : 70% Orang Alami Kekerasan Seksual di Lingkungan Kerja

Tidak hanya agar anak terhindar dari terjadinya pelecehan seksual, edukasi seks pada anak pun bertujuan agar anak-anak mengetahui perilaku seksual yang sehat.

Orangtua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak tanpa terkecuali, termasuk pendidikan seks. Peranan penting orangtua terhadap edukasi seks pada anak yakni anak merasa nyaman untuk berdiskusi bersama seputar seks.

Sejatinya, anak bisa memperoleh edukasi seks dari sumber yang dapat dipercaya atau kurang tepat. Edukasi seks yang diberikan sejak dini bisa membantu anak lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Baca juga : Cinta Laura Kunjungi Masohi Temui Korban Pelecehan Seksual

Ahli psikoanalisis, Sigmund Freud, menjabarkan 5 fase perkembangan seks yang penting untuk orangtua ketahui agar tidak keliru saat memberikan edukasi seks, diantaranya:

1. Fase oral

Fase oral terjadi di usia 0-2 tahun, di mana anak mulai merasakan kenikmatan seksualitas di sekitar mulut. Misalnya, ketika menyusu pada ibu atau memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya.

2. Fase anal

Fase anal berlangsung di usia 2-3 tahun yang mana anak mulai merasakan pemenuhan kenikmatan seksualitas di daerah anus dan sekitarnya. Contohnya saat anak buang air besar atau pun buang air kecil.

3. Fase phallic

Selanjutnya yaitu fase phallic yang terjadi saat anak menginjak usia 3-6 tahun. Anak mulai merasakan kenikmatan seksual melalui sentuhan atau rabaan pada alat kelaminya. Pada fase inilah anak sudah mulai mengenal perbedaan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan.

4. Fase laten

Ketika anak berusia 6-11 tahun maka ia sudah memasuki fase laten dalam perkembangan seksualnya. Saat berada di fase ini, aktivitas seksual yang dialami oleh anak mulai berkurang karena sudah mulai fokus dengan perkembangan kognitif dan fisik lantaran sudah mulai memasuki masa sekolah.

5. Fase genital

Fase yang terakhir adalah fase genital, sejak usia 12 tahun. Pada fase ini, hormon dan organ seksual anak sudah mulai aktif. Sehingga ia sudah mulai menikmati aktivitas seksual secara sadar seperti mulai tertarik pada lawan jenis.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *