Milenianews.com, Cianjur – Gempa bumi yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) kemarin, membuat masyarakat terkejut. Gempa kekuatan 5,6 SR tersebut terjadi pada pukul 13.21 WIB siang hari.
Baca Juga : Gempa Cianjur Sebesar 5.6 Magnitudo Memakan Banyak Korban Jiwa!
Warga yang merasakan gempa memilih untuk keluar dari hunian mereka menuju ruang terbuka. Meskipun tudak berpotensi Tsunami, namun warga mengaku jika pasca kejadian tersebut sering merasakan guncangan kecil yang membuat mereka takut kembali.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data terkini korban meninggal ada 46 orang 700-an orang terluka.
Kepala BNPB Suharyanto, saat konferensi pers via Zoom bersama BMKG, Senin (21/11). mengungkapkan, “Sekarang sudah ada 46 orang yang meninggal dunia dan sudah ada di RSUD Kabupaten Cianjur, dan kurang lebih 700-an orang luka-luka,” katanya.
Ia menyebut, banyaknya korban meninggal dunia lantaran kondisi rumah-rumah di Cianjur yang tidak tahan gempa. Selain itu, gempa terjadi di siang hari. Ia berharap ini menjadi pelajaran untuk ke depannya.
Ia pun mengimbau, agar ke depannya rumah-rumah di wilayah rawan gempa disiapkan yang tahan gempa. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati memastikan, pihaknya terus melakukan monitoring data pasca gempa.
Baca Juga : Gempa Bumi Guncang Sukabumi
Menurutnya, hasil analisis sementara, gempa terjadi akibat adanya patahan. “Sementara data kami mengarah dimungkinkan diduga di Patahan Cimandiri atau bisa juga di Padalarang,” kata Dwi saat jumpa pers.(Herlin Aprilianty)
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
