Breaking News
Learn and Play with Parent : Belajar Jadi Hebat dari  Orang Tua ke Anak Serunya Puncak Tema “Sehari Bersama Ayah” di KB/TK Bosowa Al Azhar Cilegon Menyulam Rindu Asah Jiwa Startup Lewat Pembinaan Problem Solving Bareng Nusa Mandiri Startup Center OpenAI Luncurkan Browser Atlas untuk Tantang Dominasi Google Chrome
Indeks
Beranda Kertas Kosong Cerpen Aku dan Setetes Harapan
Cerpen, Event  

Aku dan Setetes Harapan

Redaksi

Oleh : Nabilla Wasila Rahmi

Milenianews.com – Mungkin ini sepenggal cerita ku yang akan aku tuangkan pada Karya ini. Tidak pernah terpikirkan akan menulis kisah sendiri untuk dinikmati banyak orang tapi semoga menginspirasi untuk semua.

Aku Lahir dari keluarga yang sempurna, lahir dari keluarga yang lengkap dan keluarga yang penuh dengan kasih sayang, ibu ku seorang wanita yang kuat dan ayahku seorang pria yang hebat. Dan Aku adalah anak terakhir dari 3 bersaudara. Mempunyai kakak kakak yang penyayang membuat hidupku seakan sempurna dari orang lain. Hari hari di masa kecilku sangat indah, meskipun hidup pada keadaan yang sederhana namun sangat bermakna, Karena tidak semuanya dengan kekayaan dan kemegahan membuat seseorang bahagia. Buktinya aku merasakannya sendiri. Kesederhanaan yang mengantarkan aku pada kebahagian sesungguhnya. Aku merasa hidup seperti saat ini sangatlah menyenangkan karena Keluarga yang lengkap dan kasih sayang yang Melimpah.

Ketika Semua Kasih sayang dan kebahagiaan mewarnai hari hariku, Tibalah aku di titik terendah dalam hidupku. Tidak hanya aku, ibu ku juga mengalami hal yang sama dititik itu. Dari awal kelahiran ku mungkin kata keluarga sempurna  yang selalu aku banggakan hingga pada saat usia ku yang masih berusia 7 Tahun, Tuhan mengambil Pusat Kebahagiaan ku yaitu salah satu anggota keluargaku, sosok yang kuat dan tangguh yang menjadikannya sebagai kepala keluarga. Ayahku meninggal dunia pada tanggal 16 Februari 2012, sudah 10 tahun meninggalkan keluarga kecilnya untuk menghadap kehadiratNya. Tidak pernah terlintas sedikitpun dalam pikiran masa kecilku bahwa seseorang dapat pergi kapan saja sesuai kehendak Tuhan. 

Pikiran kecilku belum sanggup untuk mengetahui banyak hal,yang aku ingat hanya Keadaan Ibuku yang tidak berdaya,memeluk erat aku dan kakak kakaku di samping tubuh ayahku yang sudah tertidur lelap dan wajah ayah yang sangat pucat tak berdaya, namun senyum di bibirnya masih bisa ku lihat, seakan akan mengisyaratkan bahwa dunia ku akan baik baik saja walaupun tanpa ayah. Bahkan di saat itu aku mengira seseorang yang telah Pergi dapat kembali lagi. Aku berpikir bahwa ayah saat itu hanya tertidur karena lelah dan akan bangun lagi nanti, tapi ketika tanah mulai menutupi liang lahat, tangisan ku pecah karena saat itu aku sadar bahwa ayah tidak akan kembali lagi. Tetapi Pikiran ku masih percaya dengan ungkapan “ayahku pasti akan datang” “ayahku pasti akan pulang” “ayahku pasti sekarang sibuk, mungkin tinggal sebentar pulang” Selalu saja aku penuhi dengan ungkapan ungkapan seperti itu untuk membuat hati kecilku tenang walau sebenarnya sedang hancur. Ibu selalu menguatkan aku dan kakak kakak ku padahal ibu saja sangat rapuh, ditinggalkan oleh seorang suami yang telah menemaninya melewati masa masa sulit dan sekarang harus melewatinya sendiri demi anak-anaknya. 

“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman.” Q.S Al Imran :139

Hari demi hari aku lalui, ibuku yang berusaha kuat demi aku dan kakak kakak ku. Sekarang setelah kepergian ayahku, peran ibuku bertambah yaitu menjadi ayah sekaligus ibu untuk diriku dan kakak kakak ku. Bulan demi bulan ku lalui dan tahun berganti tahun aku jalani tanpa ada jawaban dari penantianku bahwa ayah akan kembali. Pemikiran dan tindakanku pun menjadi lebih dewasa seiring berjalannya waktu. Masa demi masa aku lewati bersama keluargaku, walaupun kadang harus melewatinya dengan tangisan ataupun melewatinya karena waktu, tapi aku bisa melewati masa masa sulit itu, dari cobaan yang telah menimpaku membuat aku belajar banyak hal, mencoba hal hal baru dan mengambil hikmah dari setiap proses pendewasaan ini.

Namun tidak bisa ku pungkiri bahwa sempat terlintas dalam pikiran ku “Tuhan tidak adil dengan keluarga kecilku, Tuhan mengambil sosok yang sangat berharga dalam hidupku, Tuhan tidak sayang padaku dan keluarga ku, Tuhan ingin membuat ibuku dan kakak kakak ku sedih dengan mengambil ayahku dari pelukan kami Namun Seiring berjalan nya waktu dan proses hidup yang telah aku lewati hingga pemikiran ku yang mulai dewasa, aku yakin bahwa apapun yang terjadi padaku Kemarin, hari ini dan esok adalah ketetapan Allah untuk diriku dan keluargaku, akan selalu ada hikmah dan pelajaran yang diambil dalam setiap cobaanNya, aku hanya bisa melewatinya dengan lapang dada dan mencoba ikhlas dan sabar, insyaallah akan ada jalan yang indah menanti di depan sana.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” Q. S Al-Baqarah;21

Disetiap Cobaan yang menimpa aku dan keluargaku dalam hidup ini, aku akan selalu ingat bahwa: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.” Q. S Al-Baqarah:286

Sekarang Pemikiran dan segala tindakan yang kulakukan selalu aku fokuskan pada ibuku  karena melihat Ibuku yang telah kuat berdiri kembali atas segala keterpurukan yang menimpanya hingga menjadi tameng yang kuat buat keluarganya agar aku dan kakak kakaku menjadi orang yang berhasil di bawah bimbingan nya. Aku selalu ingat segala pesan yang keluar dari mulut ibuku yaitu :“Buatlah Hidupmu menjadi lebih baik dari hidup ibu, jangan hidup di bawah kehidupan ibu atau lebih buruk dari hidup ibu dan jadilah orang sukses yang dikenal banyak orang dengan prestasi mu”. Ungkapan tersebutlah yang selalu aku tanamkan dalam hati sampai saat ini, bahwa semua yang aku lakukan pasti aku fokuskan pada ibuku “ini akan membanggakan ibu ga ya” “kalau aku seperti ini pasti ibu bangga” semua aku lakukan hanya untuk membanggakan ibuku dan membuat hidupnya lebih bahagia karena memiliki anak yang bisa ibu banggakan.

“Kebahgiaan ibuku adalah yang utama yang harus aku ciptakan”

Membuat ibuku bahagia dengan apapun pencapaian ku adalah anugerah terindah yang Tuhan berikan untuk ku, memenangkan perlombaan, mengikuti kegiatan kegiatan, bertemu orang orang hebat, mengenalkan ibu kepada orang lain, mendengar orang memuji ibu karena pencapaianku adalah hadiah yang bisa aku berikan untuk ibuku. Untuk setiap pencapaian yang aku dapatkan, selalu aku berikan untuk ibuku karena semua yang terjadi pada diriku saat ini berkat usaha dan doa dari ibuku. aku ingat Ibu ku selalu berkata seperti ini kepada anak anaknya: “Tidak ada yang mengenal ibu, tidak ada pangkat yang ibu pegang, tidak ada jabatan yang membuat ibu dikenali orang banyak tapi sekarang Ibu bisa dikenal banyak orang karena kesuksesan anak anak ibu dan seterusnya ibu harap akan seperti ini”

Ibuku selalu berbicara seperti itu disaat anak anak nya mendapatkan suatu pencapaian dan membanggakannya, dan itulah yang menjadi semangat dalam diriku bahwa aku ingin selalu melihat ibuku tersenyum dengan pencapaian ku dan menangis bahagia dengan apa yang aku gapai. walaupun aku tau kebahagian ibuku sangat sederhana yaitu melihat anak-anaknya berhasil meraih apapun yang kami inginkan, Melihat dirinya dikenal oleh orang lain karena keberhasilan anak-anaknya membuatnya sangat bahagia. ibu ku yang selalu mendoakan segala keputusan dan tindakan yang akan aku ambil hingga aku bisa meraihnya. Aku harap seterusnya kebahagian akan selalu bersama ibu.

“Harapan terbesar orang tua adalah melihat anak anaknya menjadi orang yang sukses ditengah masyarakat”

itulah  cerita inspirasi  dari kehidupanku, walaupun sangat sederhana dan berbeda dengan orang lain, namun aku percaya bahwa saat aku  mampu menulis kisah ini, ada sosok yang hebat dibelakang ku, yang selalu mendukungku. Mungkin jika ibu dan ayah membaca ini, kalian pasti bangga bahwa telah melahirkan ku dan merawatku sampai saat ini. Tulisan ini benar benar aku tujukan kepada kalian, karena tanpa kalian mungkin hidupku tidak akan seperti ini. Terimakasih untuk  Ibu yang akan selalu tersenyum saat melihat aku berhasil meraihnya dan ayah yang ikut bahagia di atas sana melihatku. Untuk ibu dan ayah yang selalu hidup di hati aku dan kakak kakaku, aku berharap kalian tetap mencintai aku, karena aku akan selalu mencintai kalian. Kami mohon untuk selalu sertai kami dalam setiap doamu, aku berjanji akan selalu bersama ibu sampai kapanpun dan ayah dihati kami selalu.

Berita Terkait
Tak Punya Harta, Tapi Punya Tekad: Ridan Buktikan Pendidikan Bisa Ubah Nasib
Kisah Inspiratif Anak Pedagang Asongan Menembus Batas Berkat Beasiswa, Bisa Kuliah Sampai S3
Kisah Inspiratif Gunawan, Ketika Beasiswa Mengubah Hidupnya
Dari Pengalaman ke Penghargaan: Kisah Inspiratif Hanum Usai Terima Penghargaan Internasional
Kisah Inspiratif Wiwil, Seorang Gadis Desa yang Sukses Kuliah S3 dengan Beasiswa
Rahasia Sukses Generasi Z Ini Berawal dari Petualangan Digital yang Inspiratif di Cyber University
Ruang Publikasi
216 Komentar

Baca Juga

Gekrafs Targetkan Transaksi Rp50 Miliar di Hekrafnas 2025
Mocopart 2025 Malang: Lebih dari Sekadar Event Motor
Energi Positif dan Kreativitas Tanpa Batas: Kenapa Event Cosplay Selalu Ditunggu
Kerja Sepekan, Cosplay di Akhir Pekan: Kisah Keseimbangan Hidup Aska si Cosplayer Denji
Tak Punya Kostum Tapi Punya Niat, Cerita Cosplayer “Elaina” di Cosplay Expo 2025
Antusiasme Pecinta Budaya Jepang Warnai Cosplay Expo 2025

Rekomendasi untuk kamu

Tak Punya Harta, Tapi Punya Tekad: Ridan Buktikan Pendidikan Bisa Ubah Nasib

Milenianews.com – Hidup dalam keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Itulah prinsip hidup yang dipegang…

Kisah Inspiratif Anak Pedagang Asongan Menembus Batas Berkat Beasiswa, Bisa Kuliah Sampai S3

Milenianews.com – Di balik kesuksesan seorang dosen muda dan staff BSI Entrepreneur Center (BEC) Universitas…

Kisah Inspiratif Gunawan, Ketika Beasiswa Mengubah Hidupnya

Milenianews.com – Tidak semua orang lahir dengan jalan pendidikan yang mulus. Ada yang harus melewati…

Dari Pengalaman ke Penghargaan: Kisah Inspiratif Hanum Usai Terima Penghargaan Internasional

Milenianews.com – Di era digital yang serba cepat ini, inspirasi bisa datang dari mana saja….

Kisah Inspiratif Wiwil, Seorang Gadis Desa yang Sukses Kuliah S3 dengan Beasiswa

Milenianews.com – Kisah inspiratif seorang Wiwil bermula di tengah desa asri di Sukabumi yang dikelilingi…

Rahasia Sukses Generasi Z Ini Berawal dari Petualangan Digital yang Inspiratif di Cyber University

Milenianews.com – Generasi Z, kamu ingin sukses di era digital? Jangan hanya fokus pada satu…

Respon (216)

  10. kereenn bangett ceritaanyaa, banyak banget pelajaran yang bisa diambil, buat kita sadar untuk lebih bersyukur lagiii🥺❤️ semangat terus yaa, semoga menangg🥰🥰

    Balas

  18. Sukses terus anak cantik,smoga apa yg diinginkan dilancarkan oleh Allah SWT Amin.
    Ceritax hampir sama seperti ibu,3 bersaudara masih kecil ditinggal oleh Ayah,jadi sedih,,,😢😢

    Balas

  21. Semangttt kak nabila..kisah inspiratif nya dapat membuat orang orang lain bersyukur atas apa yang dimiliki …semga sukses truus😍😊

    Balas

  36. Terima kasih Nabilaa..
    Terima kasih karena sudah menulis dan mau berbagi kisah inspirasi ini..
    Membaca dan menghayati setiap isi cerita, saya yakin akan ada di luar sana anak yang bersyukur dan akan selalu berusaha untuk menjadi kebanggan keluarga sperti Nabila, dan akan ada Ibu yang bangga dan pantang menyerah untuk anak-anak nya.. Semangat terus ya, semoga cerita ini dapat menginspirasi yang lainnya…

    Balas

  47. Masya Allah cerpennya bagus banget kisah ini akan menginspirasikan orang banyak,,semangat terus yah semoga sukses,,teruslah berkarya,,semoga berhasil✨😍

    Balas

  52. Semoga tetap berkreasi dan kreatif Untuk menggapai cita-citamu dan kembangkan bakatmu sebagai penulis

    Balas

  56. Semangat anak cantik! Tak sia2 orang tua, guru dan handai taulanMU mndidik disertaii doa harapan. Kini sejengkal asa itu tertapak selangkah demi langkah utk kau raih dalam haribaanMU, yanf akan kau persembahkan utk ibunda tercintaMU. Good luck & take all dream in your life.

    Balas

  58. Saya bangga pernah menjadi guru seorang ‘Adek’,kamu bukan hanya membanggakan kedua orang tua,melainkan membanggakan semua keluarga besar,tetaplah seperti yg sekarang,rendah hati,Insya Allah Nabila akan sukses dunia akhirat

    Balas

  59. Masya Allah…amazing Nab…sukses selalu sayang,so tetap semangat👍👍👍💪💪💪

    Balas

  60. Buat bibikku tersayang adalah sosok yang luar biasa yang menjadi inspirasi buat kami.buat adikku bertiga kami sangat bangga atas prestasi yang diraih maupun tingkah laku sehari – hari yang adinda praktekkan…karya tulis yang adinda buat.kami yang membaca merasa bangga dan terhenyuh bahwa perjuangan adinda dalam melewati hidup ini yang begitu tegar dan dewasa..kami juga sangat berterima kasih bahwa dalam perjuangan hidup mengingatkan kami tentang pengorbanan dan perjuangan orang tua. Makasih adikku..kami sangat bangga.sehat dan selalu berprestasi..

    Balas

  72. Semangat teruss kak nabilaa luar biasa ceritaa nya banya skli pembelajaran yang dpt diambil🥺🥺🦋

    Balas

  73. Semangat teruss kak nabilaa luar biasa ceritaa nya banya skli pembelajaran yang dpt diambil🥺🥺🦋

    Balas

  74. Semangat teruss bill 🤗
    Semoga kisah inspiratif ini bisa menginspirasi banyak orang, bermanfaat bagi semuanya🙌
    Proud of you nabila🥰
    Semoga Sukses dunia akhirat ❤️

    Balas

  79. Teruslah menulis dan menulis karena suatu hari nanti jendela dunia akan terbuka lebar dengan karya yg penuh inspirasi bagi semua orang … 😍🤩

    Balas

      1. . Tersentuh banget dek 🥲 + merinding baca sepenggalan nasehat ibu yang “Buatlah Hidupmu menjadi lebih baik dari hidup ibu, jangan hidup di bawah kehidupan ibu atau lebih buruk dari hidup ibu dan jadilah orang sukses yang dikenal banyak orang dengan prestasi mu” sumpah tersentuh banget..
        Sehat selalu untuk ibumu dan keluarga 😊😊😊

        Balas

  106. Misi kak, ini nulisnya sambil nangis ngga ya? Aku yg baca doang nangis loh •́ ‿ ,•̀ keren banget lah pokoknya, semangat terus kak

    Balas

  110. . Tersentuh banget dek 🥲 + merinding baca sepenggalan nasehat ibu mu, sumpah tersentuh banget..
    Sehat selalu untuk ibumu dan keluarga ya 😊😊😊

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *