Milenianews.com, Gaza– Krisis air bersih yang mencekik warga Gaza Selatan mendapat secercah harapan baru. Pada 30 Oktober 2025, donasi air bersih dari seorang dokter asal Indonesia, dr. Lailia Rahmah, sukses tersalurkan.
Bagaimana bantuan ini tiba dan apa dampaknya? Lembaga kemanusiaan BMH (Baitul Maal Hidayatullah) menjadi jembatan kebaikan, memastikan donasi itu menjadi sumber kehidupan vital di tengah kesulitan berkepanjangan akibat serangan dan blokade.
Bantuan ini hadir tepat waktu. Warga Gaza Selatan sudah lama berjuang mendapatkan air layak minum, memasak, dan berwudu. Pasokan air mereka sangat terbatas.
Kini, melalui distribusi ini, anak-anak dan keluarga di sana bisa menikmati air bersih. Air mengalir membawa rasa syukur mendalam bagi mereka. Bantuan ini bukan sekadar air, tetapi menjadi nafas baru bagi yang membutuhkan.
Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, Imam Muslim, memastikan dampak besar program tersebut. “Alhamdulillah, berkat bantuan dari donatur seperti dr. Lailia Rahmah, air bersih kini bisa mengalir dan memberi kehidupan bagi saudara-saudara kita di Gaza,” ujar Imam Muslim.
Baca Juga : Kolaborasi BMH, Muslimat Hidayatullah Jawa Timur Salurkan Air Bersih untuk Gaza
Ia menambahkan, bantuan ini menjangkau ratusan warga yang sangat kesulitan mengakses air.
BMH menunjukkan komitmen serius memegang amanah donatur. Program ini membuktikan bahwa setiap pihak bisa berkolaborasi menebar kebaikan.
Bantuan ini menjadi bukti nyata: setiap tetes kebaikan membawa harapan dan kehidupan bagi mereka yang berjuang. Solidaritas nyata melintasi batas negara. Harapan ke depan, kolaborasi kebaikan seperti ini akan terus meluas.
Makna sosial dari aksi ini sangat mendalam. Bantuan air bersih tidak hanya menghilangkan dahaga, tetapi juga mengirim pesan kuat kepada warga Gaza: mereka tidak sendiri.
“Sinergi ini membuka pintu lebih lebar bagi donatur lain. Siapa pun bisa ikut serta, memperlihatkan bahwa kebaikan jauh lebih nyata dan meluas saat semua pihak bekerja sama,” tutup Muslim.
