News  

Cerita Pilu di Pesantren Al Khoziny, BMH Hadir Kuatkan Energi Kemanusiaan

BMH menyalurkan bantuan beras, mi instan, dan air mineral  ke  Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Selasa  (30/9/2025). Pondok pesantren tersebut ditimpa musibah pekan awal pekan ini. (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Sidoarjo– Sejumlah uluran tangan datang tak terduga. Satu karung beras, dus mi instan, hingga air mineral tiba di depan pintu gerbang Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Selasa  (30/9/2025).

Bantuan itu bukan untuk hajatan, melainkan untuk meringankan beban setelah mushola mereka ambruk. Musibah pada awal pekan itu menorehkan duka mendalam. Kini, bantuan dari Laznas BMH menjadi penyejuk bagi para korban, keluarga santri, dan relawan yang bahu membahu.

Puluhan relawan dari GP Ansor, Banser, BPBD, dan tim kemanusiaan lainnya masih berjibaku. Mereka menyisir puing-puing bangunan.

Petugas Basarnas juga terus bekerja keras. Semua bergerak dengan satu tujuan, menemukan korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan.

Di tengah upaya itu, kehadiran bantuan dari BMH menjadi suntikan energi. Bantuan ini tak hanya menyuplai kebutuhan logistik, tapi juga menjadi simbol solidaritas yang menguatkan.

Kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur, Imam Muslim, menyebut bantuan ini sebagai amanah para donatur. “Kami turut berduka cita. Bantuan ini adalah amanah untuk meringankan beban keluarga korban. Juga memberi energi bagi para relawan,” katanya.

Baca Juga : Mukena  Baru, Semangat Ibadah Baru: BMH Hadirkan Ketenangan Hati untuk Lansia Surabaya

Ia menekankan, musibah bukan momen untuk berjuang sendirian. Ini adalah waktu bagi semua pihak untuk saling membantu.

Bantuan ini tak hanya sekadar donasi. Ini adalah bukti nyata bagaimana sebuah niat tulus mampu menjelma menjadi daya dukung.

Uluran tangan ini menunjukkan bahwa filantropi, melalui sedekah dan infak, menjadi jembatan kemanusiaan.

“Dari sebutir beras hingga seteguk air, setiap sumbangan mampu menjadi harapan bagi mereka yang berada di titik terendah. Sebuah pengingat, bahwa dari keikhlasan yang kecil bisa tumbuh kekuatan yang luar biasa,” tutup Muslim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *