Milenianews.com – Hadir di Bukares, Rumania. Kita di Indonesia mengenalnya sebagai sebuah negara di Eropa Timur. Generasi yang lahir pada tahun 1960-an tahu bahwa ini dulu negara komunis dari Blok Timur. Rumania terkenal dengan Pegunungan Carpathia, hutan lebat, istana kuno, kastil-kastil indah, serta budaya yang kaya. Paduan budaya Latin, Slavia, dan Balkan membuat Rumania memiliki identitas unik: negara modern yang penuh tradisi.
Usai Perang Dingin, terjadi perubahan besar pada tahun 1989. Peristiwa itu bukan hanya mengubah sistem politik dan ekonomi, tetapi juga kehidupan budaya, termasuk pariwisata. Di masa komunis, ekspresi budaya dan kunjungan wisata sangat dikontrol; tidak mudah bagi warga Indonesia untuk berkunjung ke Rumania. Setelah 1989, Rumania bertransformasi dari negara tertutup menjadi negara yang terbuka dan bebas berekspresi. Kini Rumania adalah anggota Uni Eropa dan NATO. Masuk ke negara ini menggunakan visa Schengen, sama dengan visa masuk ke Belanda. Rumania kini negara modern dengan ibu kota Bukares.
Baca juga: Ho Chi Minh dan Pesona Sungai Saigon di Malam Hari yang Tak Terlupakan
Wajah kota yang dinamis

Bukares adalah ibu kota Rumania. Terletak di bagian selatan, di tepi Sungai Dâmbovița, Bukares merupakan kota terbesar sekaligus pusat bisnis, ekonomi, dan politik. Kota tua ini memiliki sejarah panjang sebagai bagian dari sejarah Eropa. Sering disebut sebagai Paris dari Timur karena pada akhir abad ke-19 kota ini mengalami pembangunan pesat dengan nuansa mirip Paris. Banyak bangunan dan infrastruktur dari masa itu masih digunakan hingga kini.
Bangunan kantor pemerintah, universitas, dan rumah mewah dibangun dengan gaya neoklasik dan art nouveau, meniru tren di Paris saat itu. Jalan utama Calea Victoriei dibangun seperti Champs-Élysées di Paris. Beberapa bulevar utama kota didesain lebar, lurus, dengan pepohonan rindang menyerupai jalan di Paris. Bukares sudah memiliki trem listrik, gedung teater bergaya Eropa, dan suasana kosmopolitan ketika kota-kota lain di Eropa Timur masih terbelakang. Untuk menunjukkan kemodernan dan status terpelajar, masyarakat kelas atas gemar berbahasa Prancis.
Kini Bukares terus berkembang. Gedung tinggi, apartemen modern, dan pusat ekonomi yang hidup berdampingan dengan masa lalu yang elegan. Bulevar lebar dengan deretan bangunan klasik Eropa bersisian dengan gedung besar peninggalan era komunis yang kokoh dan kaku, serta arsitektur modern berupa mal, hotel, dan gedung tinggi berdinding kaca kontemporer.
Semua institusi pemerintahan utama Rumania berkumpul di Bukares. Kota ini juga menjadi pusat finansial, bisnis, aktivitas budaya, kuliner, serta kegiatan startup teknologi. Bukares memiliki pusat kota yang berenergi: padat, dinamis, dan bising. Kawasan tuanya, Lipscani, ramai dengan restoran, pub, galeri seni, serta kafe. Di sini juga terdapat Teater Nasional, Opera, dan beberapa museum penting.
Transportasi publik di Bukares

Sistem transportasi di Bukares tergolong bagus. Transportasi umum menjangkau hampir seluruh wilayah kota, dengan halte, terminal, dan stasiun yang mudah diakses pejalan kaki. Koneksi antarmoda juga baik. Ada MRT, Metrorex, dengan lima jalur utama yang melayani perjalanan cepat tanpa macet. Jalur M2 adalah yang tersibuk, melayani pusat bisnis dan kota. Trem juga tersedia, menggunakan tenaga listrik dari kabel di atas, mirip kereta api namun lebih kecil dan untuk jarak pendek.
Angkutan paling luas adalah bus, menjangkau hampir seluruh sudut kota, termasuk bus malam hari. Semua bus dioperasikan oleh perusahaan negara, tanpa persaingan. Ada juga troli bus (trolleybus), bentuknya mirip bus tetapi menggunakan listrik dari kabel udara. Tarif angkutan bus, trem, dan troli seragam: sekali jalan 3 RON (sekitar Rp11.400). Paket 25 perjalanan seharga 25 RON, sedangkan tiket harian 10 RON, dan tiket tiga hari 20 RON. Metrorex lebih mahal, satu perjalanan 5 RON. Ada juga tiket 24 jam (12 RON), 72 jam (35 RON), serta tiket khusus mahasiswa, mingguan, dan bulanan.
Old Campus, Universitatea din București, di pusat kota

Mengunjungi Universitatea din București (Universitas Bukares) terasa perlu, karena saya dosen dan memang sering berwisata ke universitas ketika berada di satu kota, baik dalam maupun luar negeri. Universitas dapat memberi gambaran sekilas tentang kondisi sosial, budaya, dan ekonomi suatu negara.
Universitas Bukares adalah yang terbesar di Rumania dan termasuk paling bergengsi di Eropa Timur. Berdiri pada 1864, universitas ini memiliki 19 fakultas, 97 program sarjana, 215 program magister, dan 22 program doktor. Menariknya, program magister lebih dari dua kali lipat jumlah program sarjana.
Kampus Universitas Bukares tersebar di pusat kota dan pinggiran, dengan luas total 38 hektare. Ada asrama yang menampung hingga 5.000 mahasiswa. Jumlah mahasiswa sekitar 30.000, setara dengan Universitas Padjadjaran di Indonesia: 22.000 mahasiswa sarjana, 9.000 pascasarjana, dan kurang dari 1.000 mahasiswa doktoral. Universitas ini berada di peringkat 977 dunia. Namun dalam indikator tertentu, menempati peringkat ke-3 dunia untuk kesetaraan gender, serta ke-25 dalam kualitas pendidikan.
Saya berkunjung ke old campus di pusat kota. Area ini mudah dicapai dengan Metrorex. Begitu keluar stasiun, mata langsung tertuju pada gedung berarsitektur neoklasik dengan pilar tinggi dan fasad megah. Dibangun pada 1857, gedung ini berada di lokasi strategis, diapit Teater Nasional dan Monumen Kebangkitan. Di sinilah rektorat dan administrasi pusat berkantor.
Di sisi kiri gedung rektorat berdiri Fakultas Sastra (Facultatea de Litere). Dibangun abad ke-19, kini menjadi pusat studi bahasa, sastra, dan humaniora. Lorong-lorong berlantai marmer yang aus dimakan zaman justru memberi wibawa tersendiri. Di dinding banyak terpajang foto guru besar sastra, penulis, dan tokoh budaya Rumania.
Ruang kuliah berlangit tinggi dengan kursi kayu tua. Beberapa mahasiswa terlihat duduk di tangga depan, berdiskusi. Di pojok ruangan, sekelompok lain sibuk dengan laptop masing-masing. Suasananya tenang namun agung. Dari poster dan pengumuman di dinding, kampus ini bukan hanya tempat belajar, melainkan juga pusat kegiatan budaya: konferensi, diskusi filsafat, hingga pembahasan buku. Banyak peristiwa politik juga pernah terjadi di sini, termasuk demonstrasi 1989 yang mengubah jalannya sejarah Rumania.
Salată de Roșii, kuliner Rumania

Kuliner Rumania adalah perjalanan panjang pengaruh Yunani, Romawi, Balkan, Eropa Timur, hingga Ottoman. Perpaduan sejarah agraris, invasi, perdagangan, hingga penyebaran agama. Salah satu makanan rakyat paling populer adalah sarmale, dibawa dari Kekaisaran Ottoman: daun kol atau daun anggur berisi daging babi atau sapi, beras, dan bumbu, lalu dikukus. Sarmale menjadi makanan wajib saat Paskah dan Natal. Minumannya, anggur Transylvania, warisan kekaisaran Romawi.
Di pasar tradisional maupun restoran, terlihat orang Bukares sama dengan penduduk Eropa Timur lain: gemar sayur, salad, dan buah. Musim panas hanya tiga bulan, tapi pada waktu singkat itu hasil hortikultura melimpah: tomat, timun, paprika, apel, stroberi, plum, hingga ceri.
Baca juga: Pagi di Hakodate, Petualangan Kuliner di Pasar Pagi
Dari hasil panen itu, cara cepat mengolahnya adalah dengan membuat salad segar. Saat musim dingin yang panjang, masyarakat mengawetkan sayur dan buah menjadi acar, selai, kompot, dan sauerkraut. Kompot adalah minuman tradisional mirip manisan buah, sedangkan sauerkraut adalah kubis fermentasi dengan garam, mirip kimchi Korea namun berbeda bumbu.
Saya menikmati salată de roșii, salad tomat khas Bukares. Hidangan praktis ini digemari luas. Isinya potongan tomat dadu kecil dengan saus campuran minyak zaitun, cuka balsamik, bawang bombai, bawang putih, serta bumbu thyme dan basil. Salad ini biasa disajikan dingin.
Biasanya disantap dengan roti segar, keju, atau sebagai topping bruschetta. Karena sedang mengurangi karbohidrat, saya menikmatinya dengan telur.
Kontributor: Dr. Ir. Wahyu Saidi, MSc, seorang Entrepreneur, Peminat dan Penikmat Kuliner
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.







