Milenianews.com, Mataram— Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali menunjukkan perannya sebagai jembatan kebaikan dalam mengatasi krisis air bersih. Melalui peresmian sumur bor ke-44 di Nusa Tenggara Barat (NTB), berlokasi di Masjid Baiturrahim, Lingkungan Suradadi Barat, Mataram, BMH tidak hanya menyediakan akses air bagi jamaah, tetapi juga secara nyata mendukung tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG’s) nomor 6, yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak.
Proyek kolaboratif ini terwujud berkat dukungan para donatur BMH. Selama ini, Masjid Baiturrahim sering mengalami kendala pasokan air, yang berdampak langsung pada ibadah dan kegiatan sehari-hari para jamaah. Dengan adanya sumur bor ini, masalah tersebut kini teratasi.
Solusi Permanen untuk Kebutuhan Air
Kepala Perwakilan BMH NTB, Nur Kholis, menjelaskan bahwa pembangunan sumur bor ini menjadi solusi permanen atas kelangkaan air yang kerap terjadi. “Beberapa kali air di masjid tidak mengalir sehingga jamaah tidak bisa bersuci dan juga melakukan wudu,” ujarnya.
Kondisi ini menyoroti bagaimana ketersediaan air bersih adalah fondasi penting bagi kehidupan spiritual dan sosial masyarakat.
Pengurus Masjid Baiturrahim menyambut baik inisiatif ini. “Alhamdulillah kami sangat berbangga dan berbahagia atas sumbangsih donatur BMH. Ini akan sangat besar manfaatnya untuk jamaah dan masjid Baiturrahim,” ungkapnya.
Doa dan zikir khusus pun dilantunkan untuk para donatur, sebagai ungkapan terima kasih dan harapan agar pahala terus mengalir seperti air yang kini tersedia.
Jembatan Kebaikan untuk SDG’s dan Amal Jariyah
Peresmian sumur bor ini menjadi bukti nyata bagaimana lembaga amil zakat (LAZ) seperti BMH memainkan peran krusial.
BMH tidak hanya mengumpulkan dan menyalurkan dana, tetapi juga mengidentifikasi masalah akar di masyarakat dan memberikan solusi yang berdampak jangka panjang.
Dalam konteks SDG’s, proyek ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian target universal, yaitu memastikan ketersediaan dan pengelolaan air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua. Lebih dari itu, sumur bor ini menjadi amal jariyah bagi para donatur, di mana manfaatnya terus dirasakan oleh banyak orang, dan pahalanya terus mengalir tak terputus.
Melalui sinergi antara donatur, BMH, dan masyarakat, krisis air di level mikro dapat diatasi, dan upaya global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan pun semakin dekat.