Milenianews.com, Padang- Kepala Balai Pembinaan Kebudayaan( BPK) Kemendikbud, Sumatera Barat (Sumbar), Undri mengatakan bahwa hasil Seminar IMLF mesti dibukukan.
“Buku ini akan menjadi tonggak sejarah gerakan literasi di Minangkabau. BPK akan memfasilitasi penerbitannya,” ujarnya.
Undri mengemukakan hal itu pada saat ketua Satu Pena Sumbar, Sastri Bakry dan panitia IMLF, Rina Hastuti mendatangi kantor BPK, di Kuranji Padang, Kamis (23/3/2023), untuk melaporkan hasil International Minangkabau Literacy Festival (IMLF), 22-27 Februari 2023, yang telah berjalan dengan sukses dan lancar.
Sastri melaporkan beragam kegiatan IMLF telah dilaksanakan dengan baik mulai literasi membaca dan menulis, seminar, diskusi, pertunjukan seni, pameran buku dan lukisan, ekonomi kreatif maupun literasi wisata.
“Salah satu kegiatan IMLF yang sarat substansi kebudayaan dibahas di seminar internasional yang bertema Membangun Sinergi Dalam Upaya Meningkatkan Kompetensi Sosio Kultural di Era Globalisasi dengan pembicara nasional dan internasional telah menampilkan pembicara- hebat,” ujar Sastri.
Apalagi diskusi panel secara paralel bersama narasumber internasional dengan tiga topik yakni Sastra , Bahasa dan musik di Era Digitalisasi, kemudian Literasi Budaya Minangkabau Dulu Sekarang dan Akan Datang, serta Membangun Budaya Literasi untuk SDM Unggul.
Undri, mengetahui persis substansi diskusi dan betapa pentingnya dibukukan makalah tersebut karena ia langsung menjadi moderator diskusi literasi Budaya Minangkabau.
Dukung IMLF untuk Membudayakan Literasi Minangkabau
BPK merupakan salah satu lembaga/ kementerian yang mendukung IMLF untuk membudayakan literasi minangkabau. Pada saat pra IMLF, BPK memfasilitasi seminar tentang Matrinial di Minangkabau dan pemutaran film di Baso, tempat pusat kegiatan IMLF, pada saat acara. Film yang diputar adalah karya-karya anak muda berprestasi di Sumbar.
Baca Juga : Satupena Sumbar Serahkan Rekomendasi 7 Resolusi IMLF ke Wagub Sumbar
BPK, dulu dikenal dengan nama Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) dengan wilayah Sumbar, Sumsel dan Bengkulu. Menurut Undri, lembaganya akan selalu mendukung kegiatan budaya lokal yang positif apalagi yang menginternasional.
“Datanglah ke kantor BPK yang di Batusangkar, untuk melihat- lihat, sarananya lengkap bisa untuk pertunjukan,” tambah Undri dengan bangga sambil memperlihatkan video fasilitas studio yang tersedia di kantor BPK Batusangkar.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan penyerahan 7 Resolusi IMLF dan buku karya anggota Satu Pena berjudul Minangkabau Dalam Batin Penyair oleh Sastri Bakry kepada Undri.