Milenianews.com, Payakumbuh- Pesantren Fajar Hidayah Padang Japang, yang berlokasi di Koto Talago, Kecamatan Cuguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, kini mengembangkan peternakan kambing. “Perternakan kambing tersebut mulai dirintis bulan Januari 2022 dan mulai aktif di awal bulan Juli 2022 ,” kata Ketua Yayasan Fajar Hidayah Andalas Rahmatul Hidayat, Senin (27/2/2023).
Rahmat menambahkan, usaha peternakan kambing di Pesantren Fajar Hidayah Padang Japang itu mempunyai beberapa tujuan. Yakni, pertama, menopang ekonomi pesantren yang memiliki banyak santri dari kalangan yatim dan dhuafa. Kedua, sebagai sarana penghubung pesantren dengan berbagai macam lembaga yang ada di pemerintahan, masyarakat dan lembaga-lembga pendidikan .
“Ketiga, mengedukasi santri dalam banyak hal dan membentuk jiwa usaha dan kemandirian,” ujarnya.
Rahmat menyebutkan, ketika usaha peternakan itu diaktifkan, jumlah ternak Sembilan ekor dan saat ini berjumlah 57 ekor. “Kami menargetkan pada tahun 2023 ada 500 ekor induk dalam kandang untuk program briding,” ungkap Rahmat.
Ia juga mengemukakan, perawatan ternak sangat penting dan perlu perencanaan yang matang terutama terkait ketersediaan pakan. Oleh karena itu, terkait kebutuhan pakan, tim peternakan didampingi santri telah menanam berbagai macam rumput di atas lahan 1 hektar.
“Selain itu, kandang kambing juga dikonsep dengan pemisahan urine dan kotoran dengan tujuan kesehatan ternak, serta pemanfaatan urine dan kohe (kotoran hewan) kambing menjadi pupuk organik yaang memiliki nilai jual yang tinggi,” paparnya.
Sangat Dianjurkan
Rahmat menjelaskan, pemanfaatan kohe dan urin kambing dalam pertanian sangat dianjurkan. Bahkan pemerintah saat ini mendorong petani untuk kembali kepada penggunaan pupuk organik. Ditambah pula saat ini pupuk kimia langka dan harganya sangat tinggi
Merespons himbauan ini, para santri dengan dibimbing oleh beberpa pembina mulai belajar penggunaan urine kambing yang sudah difermentasi pada tanaman jagung dan cabe.
“Alhamdulillah, hasil yg ditunjukkan sampai saat ini sungguh luar biasa. Jagung dan cabe tumbuh dengan subur tanpa menggunakan pupuk kimia, hanya menggunakan urin dan kohe kambing,” ujar Rahmat.